Dia ingat lagu-lagu laki-laki tua itu tentang Beduin, dan bertanya-tanya apakah kaum prianya memang benar begitu berani, dan wanitanya begitu cantik. Ataukah mereka hanya legenda yang diciptakan, detailnya diubah dan dilebihkan dari waktu ke waktu?(The Golem and The Jinny, hlm. 51)
Rasa-rasanya saya pernah mengutip potongan scene yang sejenis seperti scene di atas. Tentang sebuah cerita atau fakta yang diceritakan dari mulut ke mulut, yang lambat laun merubah cerita aslinya dengan penambahan detail di sana-sini yang dilebih-lebihkan.
Scene ini juga mengingatkan saya akan sebuah cerita pendek dari H.C. Andersen yang saya baca di Majalah Bobo. Saya lupa judulnya. Yang saya ingat adalah cerita tersebut mengisahkan tentang bagaimana sebuah berita berkembang menjadi sebuah berita yang memalukan padahal hanya diawali dengan celotehan singkat dari seekor ayam yang tidak sengaja mematuk lepas sehelai bulunya.
Dari kehidupan sehari-hari saya juga sering menemukan hal seperti ini. Cerita atau fakta yang diceritakan dari mulut ke mulut seringkali berubah detailnya, kadang ada yang dilebih-lebihkan, ada juga yang dikurangi. Padahal kejadian aslinya tidak seperti itu.
Cerita berubah tergantung dari siapa dan seberapa banyak orang yang menuturkannya kembali. Ujung-ujungnya, sebuah cerita bisa mempunyai banyak versi. Tapi meskipun begitu, bagian asli dari sebuah cerita tetap bisa diketahui kalau kita jeli melihatnya.
Oke, ini scene pilihan saya hari ini. Adakah scene yang menarik dari buku yang sedang kalian baca? Kalau ada yuk di share. Silakan klik gambar paling atas untuk info lebih lanjut tentang aturan main SoT ya. Have a nice 3 for you \^_^/
Jadi ingat pepatah lama. Kalau nitip uang bisa berkurang tapi jarang berlebih. Sebaliknya, kalo nitip cerita/omongan jarang berkurang yamg ada selalu berlebih sampainya.
BalasHapusWah, saya baru pernah dengar pepatah yang ini Mbak.
HapusBenar banget pepatahnya 😂
aku setuju bgt.dalam kehidupan sehari-hari kalau ada berita dari mulut ke mulut pasti deh sudah nggak jelas dimana cerita aslinya.walau kalau ditelusuri pastilah ketemu.
BalasHapusSo, mari berhati-hati ya hehehe
Ceritanya jadi ga jelas karena sudah mengikuti versi masing-masing. Saya juga kalau menceritakan ulang sesuatu jadi ga persis sama. Memang harus hati-hati ya 😁
HapusKadang penulis tanpa sengaja mengambil cerita yang sama, tp ada juga yang sengaja sama hanya di ganti tokoh dan setting cerita. Seperti kehidupan kita juga ya, kadang mengalami kejadian serupa. Hehehe
BalasHapusSetuju XD
HapusBicara mengenai berita dari mulut ke mulut, aku jd teringat games komunikata yang kita diminta menirukan omongan orang pertama. Nah, dr situ sudah terlihat kita gak bisa niruin persis apa yg diomong orang pertama, pasti ada yg dikurang dan ada yg ditambah. Nah, berita dr mulut ke mulut juga gitu, ada yg dikuranga da juga yang ditambah.
BalasHapusAh iya bener sekali
HapusHaha iya kadang cerita n mitos itu awalnya biasa aja. Tp karena manusia pny banyak imajinasi melebarlah kesana kemari.
BalasHapusKadang yang "melebarnya" itu bahkan tidak ada di dalam cerita asli XD
HapusBegitulah sebuah legenda tercipta dan berjalan sepanjang masa. Lalu...Bisakah kaubayangkan bagaimana kita mencari kebenaran di antara sejarah yang bercampur legenda?
BalasHapusSusah (๑•́ ₃ •̀๑)
HapusBener sih ini cerita dari mulut ke mulut itu sering banget di rubah-rubah bahkan paling sering dibumbui biar berlebih lagi. wkwkwk kebiasaan yang di dengar seeprti itu, tidak sesuai dengan aslinya.
BalasHapusSering denger kn dari kehidupan sehari-hari, hihihi. Setiap orang punya versi berbeda-beda dalam menyampaikan ulang sebuah cerita/fakta.
HapusHihi, biasanya kalo cerita sambung menyanmbung kaya gini sering dapet bumbu dari penyapai 😁 bahasa banjarnya belabih labih kisah haha
BalasHapusNah bujur t, bisa malabihi kisah jer urang rajin, hihihi
Hapus