Rumah Istimewa dan 7 Dongeng Seru Lainnya #BookReview #BacaBukuPerpus2019

***

Judul: Rumah Istimewa dan 7 Dongeng Seru Lainnya | Seri: Seri Cerita Balita Gold Edition | Penulis: Endang Firdaus, dkk. | Penerbit: DAR! Mizan | Edisi: Bahasa Indonesia, Cetakan I, Bandung, April 2014, 100 hlm, 24 cm | Rating saya: 3 dari 5 bintang

***

Seperti yang sudah bisa kita ketahui dari judulnya, ada delapan dongeng yang diceritakan di dalam buku ini. Kedelapan dongeng itu adalah: 

1. Rumah Istimewa 

Dongeng Rumah Istimewa menceritakan tentang dua ekor tupai yang mencari rumah baru untuk persiapan musim dingin. Awalnya saya menduga nantinya rumah istimewa mereka ini adalah sebuah lubang di pohon. Etapi ternyata dugaan saya salah. Nah, bisakah kalian menebak apa rumah istimewa mereka?

2. Batu Malas

Cerita tentang batu malas mengajarkan kita untuk tidak meremehkan orang lain. Setiap orang punya peran dengan cara mereka masing-masing. Jangan sampai kita baru menyadari apa peran mereka setelah mereka pergi. 

3. Cendrawasih yang Sombong 

Dari judulnya, sepertinya sudah bisa ditebak apa pelajaran yang ingin disampaikan oleh cerita ini ya. Jangan sombong kawan, nanti kena batunya loh seperti si cendrawasih.

4. Ayam yang Suka Bertelur

Ayam yang suka bertelur tentunya disayang oleh pemiliknya. Tapi teman-teman si ayam ternyata ada yang iri. Mereka pun merencanakan sesuatu yang jahat kepada si ayam. Haduh, kasian si ayam. Bisakah dia lolos dari rencana jahat teman-temannya?

5. Cica Cecak yang Nakal

Cica sangat nakal. Dia sering mengganggu teman-temannya. Cica harus segera disadarkan. Nanti kenakalannya semakin menjadi-jadi. Siapa kira-kira yang bisa membuat Cica jera ya? 

6. Muni Peniup Terompet

Muni adalah seekor gajah yang yakin kalau dirinya bisa menari. Etapi badannya yang besar membuatnya sulit bergerak. Untunglah Muni mau mendengarkan saran dari orang tua dan gurunya untuk mencoba keterampilan baru. Keterampilan apakah itu? Dari judulnya kalian pasti sudah bisa menebak kan? XD

7. Dua Tiga Ekor Ulat

Ada sebuah pohon yang hanya mempunyai tiga helai daun yang tersisa. Meskipun begitu, si pohon rela memberikan daun tersebut untuk ulat-ulat yang kelaparan. Pengorbanan si pohon membuat alam menangis dan memberikan hadiah yang dapat menyelamatkan semua. 

8. Si Towet

Saya tak ada bayangan sekali tentang apa cerita si Towet ini. Etapi setelah membacanya, ceritanya sangat familiar. Saya jadi bertanya-tanya, tak apakah cerita ini diceritakan kembali lewat cerita si Towet?

Oke itulah kedelapan cerita yang ada di kumpulan dongeng ini. Dengan berat hati saya katakan, cerita pertama dan yang terakhir tidak terlalu saya suka karena alasan tertentu, bukan karena ceritanya tidak bagus. Tapi sisanya saya suka sekali. So, 3 dari 5 bintang untuk kumpulan dongeng ini. I liked it.

NB: Review ini diikutkan dalam event Proyek Baca Buku Perpustakaan 2019  dan #30HariBacaBukuAnak.