***
Judul: Si Gadis Penakut dan Cerita-Cerita Lain | Pengarang: Enid Blyton | Penerbit: Gramedia Pustaka Utama | Alih Bahasa: Indri K. Hidayat | Edisi: Bahasa Indonesia, Cetakan XII, Juni 2016, 192 hlm, 14 cm | Status: Baca di ipusnas | Rating saya: 4 dari 5 bintang
***
Di buku kedua dari Seri Kumbang-nya Enid Blyton ini, ada delapan cerita. Yang pertama adalah Celengen Melia. Celengan Melia membawa pesan agar rajin menabung. Tapi tidak hanya itu, ada pesan lain yang dibawa oleh cerita ini. Hmmm...apakah itu? Silakan dibaca sendiri kisahnya. Yang pasti, saya sangat suka dengan cerita ini. Kisah yang bagus sebagai pembuka kisah-kisah lainnya.
Lanjut, cerita kedua berjudul Sapi-sapi yang Lolos. Pesan yang dapat saya tangkap dari kisah ini adalah agar kita lebih peduli dengan orang lain. Terutama kalau orang lain itu sedang dalam kesulitan.
Cerita ketiga berjudul Manfaat Batu bagi Keledai. Kira-kira apa ya manfaat batu tersebut? Mari kita lihat apa yang dilakukan oleh Tom saat kedelainya tidak mau berjalan di jalan licin bersalju. Sementara ada batu kerikil berserakan di pinggir jalan.
Cerita selanjutnya adalah Putri Raja dan Gadis Desa. Sebuah cerita klasik yang mengajarkan kita untuk selalu bangga jadi diri sendiri dan mensyukuri apa yang sudah kita punya.
Next, ada cerita Uang Logam yang Hilang. Saya benar-benar mengagumi keberanian Benny. Memangnya Benny berani untuk apa? Yaaa, silakan baca kisahnya ya.
Terus ada cerita Tukang Sulap terkenal. Somehow, pesan yang dapat saya tangkap dari kisah ini adalah, aksi lebih baik dari sekedar kata-kata. Meskipun kebaikan hati kita diragukan, kita harus tetap berbuat baik.
Kemudian sampailah kita pada cerita Si Gadis Penakut. Di sini kita diajarkan apa sebenarnya keberanian itu. Siapa yang mengajarkannya? Well..well..well.. ternyata Si Gadis Penakutlah yang mengajarkan kepada teman-temannya, dan juga kepada pembaca, bahwa berani itu.....yaaaah, baca sendiri bukunya :)
Teakhir, ada cerita Kami Semua Temanmu. Ini cerita tentang Tommy yang sering mengganggu binatang-binatang ternak di rumah pamannya. Tapi itu sebelum Tommy tahu kalau ternyata para binatang ternak itu adalah temannya. Nah..nah..bagaimana caranya Tommy tahu?
Hmmm...ada beberapa halaman yang tertukar di edisi digital ini. Tapi tak apalah. Saya masih bisa menikmati cerita-cerita indah di dalamnya. At last, saya masih suka dengan Seri Kumbang, 4 dari 5 bintang lagi untuk buku kedua ini. I really liked it.
Baca juga: Seri Kumbang #1, Si Babi Ungu dan cerita-cerita lain.
0 Comments:
Posting Komentar