Bismillahirrahmanirrahim...
***
Judul: The Forbidden Relationship: Cinta, Godaan, dan Patah Hati | Pengarang: Maryam Yousaf | Penerbit: Noura Books | Edisi: Bahasa Indonesia, Cetakan I, Jakarta, Juli 2019 | Status: Owned book (Menang Kuis di Facebook Noura) | Rating saya: 3 dari 5 bintang
***
Blurb:
Nabi Muhammad Saw. melihat seorang pemuda memandangi seorang wanita muda. Beliau menolehkan kepala pemuda itu agar mengalihkan pandangannya. Kemudian Nabi Saw. bersabda, “Aku melihat seorang pemuda dan seorang wanita muda dan aku tidak percaya bahwa setan tidak menggoda mereka.”(HR Tirmidzi)
Hubungan yang dibangun atas dasar kesenangan semata memiliki dampak yang sangat berbahaya bagi kesehatan emosi, fisik, mental, dan spiritual seseorang. Pada kenyataannya, hubungan semacam ini tidak hanya menjangkiti anak muda. Bagaikan wabah, hubungan semacam ini bisa menjangkiti semua orang, tua maupun muda, menikah ataupun lajang.
Itulah sebabnya, pada hadis di atas, Rasulullah Saw. menolehkan kepala si pemuda dari memandang wanita muda. Karena, sebuah pandangan biasa bisa menjadi penyebab terbukanya hubungan yang lebih jauh dan berbahaya bagi keduanya. Bukankah Allah Swt. berfirman dalam Kitab-Nya: Dan janganlah kamu mendekati zina; (zina) itu sungguh suatu perbuatan keji, dan suatu jalan yang buruk (QS Al-Isrâ’ [17]: 32)? Sering sekali hal yang kita anggap sepele bisa berakibat sangat fatal bagi diri kita.
Islam tidak melarang perasaan cinta. Bahkan Islam, mengakui, menerima, dan mendorongnya dalam cara-cara terbaik. Buku ini memberi gambaran pandangan Islam dalam mengatasi berbagai masalah terkait cinta itu.
My Review:
Setelah sekian lama puasa dapat buntelan, saya sudah lupa ternyata sesenang inilah rasanya ketika terpilih sebagai pemenang buku dari kuis vote cover yang diadakan oleh Penerbit Noura. Lewat jalan inilah buku The Forbidden Relationship karya Maryam Yousaf ini sampai ke tangan saya.
Well, cover buku ini menipu saya, wkwkwk. Waktu nge-vote cover-nya dulu, saya kira ini buku fiksi, eh ternyata buku ini adalah buku nonfiksi.
Tema yang diangkat sangat bagus. Dilihat dari judulnya, bisa kah teman-teman menebak apa temanya? Yups, temanya adalah tentang hubungan terlarang, *kenakeplak*. Hubungan terlarang yang dimaksud adalah hubungan antara pria dan wanita di luar pernikahan. Mulai pacaran sampai perselingkuhan.
Saya yang adalah seorang tipikal jojoba (jomlo-jomlo bahagia) sewaktu masih single dulu tentu saja sangat senang dengan tema The Forbidden Relationship ini, hohoho.
Tapi, honestly, sayangnya, somehow, saya merasa buku ini tak nyaman dibaca. Bukan karena temanya, tapi lebih ke gaya bahasa atau susunan kata-katanya. Entah sudah dari sononya atau karena alih bahasanya (sungkem sama penulis dan penerjemah) saya tak tau.
Sayang sekali sebetulnya, karena kalau saja ditulis dengan bagus dan punya kekuatan untuk mempengaruhi seperti buku-buku karya Dale Carnegie atau Rhonda Byrne, mungkin buku ini akan lebih banyak lagi menyelamatkan para perempuan muslim agar tidak terjebak ke dalam "The Forbidden Relationship" ini.
Benar seperti yang blurb-nya bilang, banyak yang menganggap "The Forbidden Relationship", salah satunya misalnya adalah pacaran, adalah hal yang sepele. Bahkan sewaktu saya masih ABG dulu pun, yang terjadi sudah lama sekali (ketauan tuanya), pacaran menjadi salah satu simbol status sosial di kalangan para ABG. Yang punya pacar dianggap keren, sedangkan yang tidak punya pacar dikasih label "kasian deh lo". Apalagi di zaman sekarang, pacaran benar-benar dianggap hal yang keren dan lumrah. Rasa-rasanya sekarang susah sekali mencari anak usia SMP-SMA yang tak pacaran. Bahkan anak SD pun sekarang sudah bisa pacaran kan ya? Duh, sedihnya.
Buku ini menjelaskan bagaimana proses awal mula "The Forbidden Relationship", derita-derita yang dapat ditimbulkannya, hingga bagaimana cara menghindarinya. Dan ada satu kalimat yang paling saya suka dari semuanya. Jawaban kenapa kita sebaiknya tidak melakukan "The Forbidden Relationship". Jawaban yang dulu lama sekali baru saya temukan dan buku ini langsung menuliskannya dengan gamblang.
Penasaran? Yuk dibaca bukunya dan temukan kalimat itu. Dijamin para ABG yang mulai berpikir untuk menembak atau menerima tembakan cinta monyet pertamanya akan berpikir ulang, haha.
At last, 3 dari 5 bintang untuk buku ini. Semua bintang untuk temanya. I liked it.
0 Comments:
Posting Komentar