***
Judul: Artemis Fowl and The Opal Deception | Pengarang: Eoin Colfer | Penerbit: Gramedia Pustaka Utama | Edisi: Bahasa Indonesia, Cetakan II, April 2018, 368 hlm, 20 cm | Status Owned Book, Beli Online @HobbyBukuShop, Diterima tanggal 16 Juli 2018 | Rating saya: 4 dari 5 bintang
***
Blurb:
Kaum Peri menghapus semua pengetahuan tentang dunia mereka dari ingatan satu satunya manusia yang mereka takuti : kriminal genius Artemis Fowl. Tapi sekarang mereka membutuhkan anak itu.
Pixie jahat Opal koboi ingin menghancurkan dunia. Menghentikannya berarti membersihkan nama kapten Holly Short yang dituduh membunuh, membebaskan si kurcaci kleptomaniak dari penjara, dan meyakinkan centaur supercerdas bahwa ia tidaklah tahu segalanya.
Kalau saja Artemis bisa mengingat mengapa makhluk makhluk aneh ini sangat bergantung padanya...
Pixie jahat Opal koboi ingin menghancurkan dunia. Menghentikannya berarti membersihkan nama kapten Holly Short yang dituduh membunuh, membebaskan si kurcaci kleptomaniak dari penjara, dan meyakinkan centaur supercerdas bahwa ia tidaklah tahu segalanya.
Kalau saja Artemis bisa mengingat mengapa makhluk makhluk aneh ini sangat bergantung padanya...
My Review:
Ngomong-ngomong, waktu saya belum kenalan dengan Opal Koboi, saya penasaran sekali dengan buku keempat dari Artemis Fowl ini. Apa sih maksudnya "Muslihat Opal" itu? Oh ternyata, Opal itu adalah nama seorang pixie jahat yang ingin menghancurkan dunia.
Ya ya, Opal rupanya belum jera dengan kekalahannya di buku sebelumnya. Dia masih punya rencana cadangan. Rencana yang ditambahi dengan aksi balas dendam kepada siapa pun yang mengacaukan rencana jeniusnya sebelumnya. Itu berarti Komandan Julius Root, Kapten Holly, Foaly, Artemis dan juga Butler bakal menjadi sasaran.
Adu kecerdasan antara Artemis dan Opal berlanjut. Tapi ingatan Artemis akan dunia peri kan dihapus? Duh..duh..bagaimana ini? Padahal rencana Opal kali ini beresiko menghancurkan dunia. Baik dunia manusia maupun dunia peri.
Dari keempat buku dari seri Artemis Fowl yang sudah pernah saya baca, saya rasa buku ini yang paling seru. Bagaimana tidak? Diawal-awal, sudah ada yang tewas. Hiks, sedihnya. Belum lagi di buku ini juga diungkapkan apa rencana Artemis di buku sebelumnya untuk mengakali proses penghapusan memori Foaly. Duh, saya senang sekali karena ada banyak orang cerdas di buku ini, haha.
Bagaimana cara Opal membalas dendam kepada musuh-musuhnya juga seru. Cara musuhnya selamat dari sasaran juga seru. Pokoknya seru semua deh, hahah, *kena keplak*.
At last, menegangkan sekali membaca petualangan Artemis kali ini. Tak sabar saya membaca lanjutannya. So, 4 dari 5 bintang untuk buku ini. I really liked it.
0 Comments:
Posting Komentar