***
Judul: Hell's Bell - Pasukan Neraka | Seri: The Gates #2 | Pengarang: John Connolly | Penerbit: Gramedia Pustaka Utama | Edisi: Bahasa Indonesia, Cetakan I, 2017, 348 hlm., 20 cm | Rating saya: 4 dari 5 bintang
***
Blurb:
Samuel Johnson kena masalah. Pertama, dia jatuh cinta pada gadis yang salah. Kedua, sang iblis Mrs. Abernathy hendak membalas dendam padanya karena dulu Samuel mengacaukan rencana pasukan neraka untuk menguasai bumi. Mrs. Abernathy ingin menancapkan cakar-cakarnya pada Samuel. Ketika Samuel dan anjing kecilnya yang setia, Boswell, ditarik masuk melalui sebuah portal ke dunia bawah, Mrs. Abernathy mendapat kesempatan untuk mewujudkan rencananya.
My review:
"Kejahatan mungkin bertekad merusak orang lain, tapi dalam prosesnya ia merusak diri sendiri. Begitulah sifat dasar Kejahatan. Setelah mempertimbangkan segala hal, lebih baik berada di pihak Kebaikan, bahkan jika Kejahatan sesekali dibalut seragam yang lebih manis."Hell's Bell, hlm. 77
*
💕Ini kisah tentang seorang anak bernama Samuel Johnson yang di buku sebelumnya berhasil menggagalkan invasi iblis ke Bumi.
*
💕Tentu saja, si iblis yang juga adalah mantan tetangga Samuel yang bernama Mrs Abernathy, ingin membalas dendam.
*
💕Tidak tanggung-tanggung, Mrs. Abernathy ingin menyeret Samuel ke neraka dan "menghidangkannya" langsung ke hadapan bos setan nomor wahid, sang Maha Dengki.
*
💕Bagaimana cara Mrs. Abernathy menyeret Samuel ke neraka menghubungkan kita kembali ke para ilmuwan Swiss yang malah makin bersemangat alih-alih kapok dengan percobaan tabrakan partikelnya yang nyaris membuat Bumi dihancurkan oleh sekawanan setan.
*
💕Di buku kedua dari trilogi The Gates ini, kita diajak untuk berjalan-jalan di Neraka dengan diiringi kisah-kisah bagaimana orang-orang jahat berakhir dengan menyedihkan di sana berdasarkan apa yang mereka perbuat di bumi.
*
💕Kisah-kisah yang cukup membuat saya sadar diri sedikit. Yes! Nah, siapa yang bilang membaca novel itu tak ada manfaatnya 🤭, *uhuk*.
*
💕Buku kedua ini semakin seru dan semakin lucu kalau menurut saya. Pesan moralnya juga lebih banyak disebutkan secara gamblang. Catatan-catatan kaki nan panjang dan kocak itu masih ada. Sangat informatif juga. Tak rugi sama sekali baca itu catatan kaki 🤭. Meskipun kadang membuat saya sedikit kesal karena harus mengalihkan perhatian sebentar dari cerita petualangan Samuel yang lagi seru-serunya 🤣
*
💕At last, menyenangkan sekali bertemu Samuel, Boswell, Nurd dan Wormwood kembali di buku ini. Saya beri 4 dari 5 bintang deh. I really liked it ⭐⭐⭐⭐
Enggak bisa membayangkan gimana cerita ini membawa kisah neraka-neraka begitu. Tetapi pernyataan kalau buku ini punya pesan moral yang banyak dan gamblang, rasanya novel ini harus masuk list bacaan tahun ini juga. Selain itu, saya termasuk pembaca yang jarang banget membaca buku series. Mengikuti series yang bukunya terbit beda-beda tahun, terlalu memberatkan. Tetapi tampaknya buku ini sudah lengkap diterjemahkan sampai pada buku ketiganya.
BalasHapusKisah nerakanya sedikit bikin meringis memang, tapi masih ada lucu-lucunya XD
HapusYap, untunglah seri ini sudah lengkap. Dulu saya baca buku pertamanya tahun 2012, dan baru bisa menamatkan seri ini di thaun 2020, penantian yang panjang yak XD