Bismillahirrahmanirrahim...
Judul: Cewek Paling Badung di Sekolah | Seri: The Naughtiest Girl #1 | Pengarang: Enid Blyton | Edisi: Bahasa Indonesia | Penerbit: Gramedia Pustaka Utama | Dibaca via: Gramedia Digital | My rating: 4 dari 5 bintang |
Blurb:
Elizabeth Allen sama sekali tak senang waktu diputuskan ia harus bersekolah dan tinggal di asrama. Di rumah ia memiliki segalanya, apa saja yang bisa membuatnya senang. Di sekolah pastilah ia akan tersiksa. Maka Elizabeth memutuskan untuk menjadi anak paling nakal, paling badung. Tetapi ternyata hasilnya jauh di luar dugaannya.
***
My Book Review of Cewek Paling Badung di Sekolah
Ini adalah cerita seorang anak yang kaya dan sangat manja bernama Elizabeth Allen yang harus bersekolah di asrama Whyteleafe.
Tidak mau meninggalkan segala kenyamanan di rumahnya, Elizabeth bertekad untuk menjadi anak yang nakal agar dipulangkan dari sekolah.
Tapi ternyata menjadi anak nakal tidak semudah yang dibayangkan oleh Elizabeth. Dia harus melawan seluruh penghuni asrama yang ternyata sangat baik. Belum lagi kegiatan - kegiatan di asrama yang ternyata sangat menyenangkan. Mungkinkah Elizabeth nantinya tetap ingin pulang?
***
Cerita yang menghangatkan hati, saya suka, saya suka.
Covernya juga bagus. Cantik buat dikoleksi. Semoga nanti bisa berjodoh juga dengan buku fisiknya.
Saya terkesan sekali dengan kesabaran, kebijaksanaan dan kebaikan hati para tokoh di buku ini dalam menghadapi anak yang badung.
Banyak pelajaran yang bisa dipetik dari kisah ini. 4 dari 5 bintang untuk buku Cewek Paling Badung di Sekolah. I really liked it.
Kutipan-kutipan favorit...
Halaman 13:
Tetapi tak cukup bagi seseorang untuk hanya memiliki wajah cantik dan senyum ceria. Untuk menjadi anak yang baik, kau harus memiliki hati. Hati yang baik.
Halaman 94:
Ia heran juga mengapa Rita berkata sedemikian lembut padanya walaupun ia telah melanggar peraturan. Rita tidak marah, malah tampak penuh pengertian dan bijaksana.
Halaman 95:
...Pokoknya aku harus selalu bertingkah nakal, dan jadi cewek paling badung di sekolah ini.""Tetapi itu akan membuatmu tidak bahagia," kata Rita. "Dan juga menyebabkan orang lain tidak bahagia."
Halaman 98:
...,"dan terima kasih karena kau telah sedemikian baik. Kau membuatku sulit jadi anak nakal."
Halaman 167:
"Memang, minta maaf sesuatu yang paling sulit di dunia," kata Nora. "Tetapi hal kecil ini bisa membuat suatu perubahan besar. Cobalah. Akan terbukti aku benar."
Halaman 169
Anak-anak itu tercengang. Mereka tahu bahwa minta maaf sangatlah berat. Apalagi di depan anak banyak. Mau tak mau mereka kagum akan keberanian gadis cilik ini....Semua tersenyum. Semua ramah lagi. Betapa hebatnya kekuatan sebuah permintaan maaf yang sedikit sekali!
Halaman 173:
Bagaimana dulu aku bisa berpikir bahwa membagi sesuatu dengan anak lain adalah suatu tindakan tolol saja? Sungguh tolol aku waktu itu.
Halaman 230:
Sesuatu takkan terlalu buruk bila kita hadapi dengan baik.
Halaman 241:
"Kau boleh saja mengambil keputusan yang tepat---tetapi kalau sesuatu terjadi yang membuktikan bahwa keputusanmu salah, maka kau seorang yang lemah kalau kalau tak berani mengubah keputusan yang salah itu. Hanya orang-orang yang kuat saja yang berani mengubah pendirian karena mereka menyadari bahwa pendirian mereka salah."
Halaman 250:
"Aku harus bersikap jujur dengan diriku sendiri. Aku pergi bukan karena tidak merasa bahagia di sini. Aku pergi karena malu mengubah pikiranku, malu menyatakan bahwa pendapatku dulu keliru. Aku terlalu angkuh untuk menyatakan bahwa sebetulnya sekolah ini sangat baik bagiku! Aku tidak berani untuk mengakui aku salah, aku terlalu lemah untuk mengubah pikiranku."
Seri si badung ini masuk TBR dan wishlist tahun 2021 nanti. Kangen banget dan ingin baca ulang kisah Elizabeth. :)
BalasHapusSaya ga sengaja baca buku ini pas berselancar di Gramedia Digital, ternyata seru banget ceritanya ya XD. Saya masukin wishlist juga, semoga nanti bisa berjodoh dengan buku fisiknya, aamiin ^^
Hapus