***
Judul: Peta yang Hilang | Seri: Ulysses Moore #2 | Pengarang: Pierdomenico Baccalario | Edisi: Bahasa Indonesia | Penerbit: Erlangga for Kids | My rating: 4 dari 5 bintang |
Blurb:
Jason, Julia, dan Rick telah melintasi Pintu Waktu menuju Mesir Kuno, dunia yang penuh dengan labirin, teka-teki, dan rahasia. Tapi, ketika lorong yang menghubungkan kedua dunia itu runtuh, Julia pun kembali ke rumah, ke masa kini - dan pintu di belakangnya tertutup rapat.
Kini Rick dan Jason terperangkap di masa lalu, dan hanya ada satu cara untuk kembali ke Argo Manor, yaitu mencari peta Kilmore Cove yang telah lama hilang, Dan untuk itu, mereka harus kembali memecahkan teka-teki yang ditinggalkan oleh Ulysses Moore yang misterius. Bisakah mereka menjadi yang pertama menemukannya?
***
Peta yang Hilang Book Review...
Di buku sebelumnya, si kembar Jason dan Julia Covenant, bersama teman mereka, Rick, akhirnya berhasil menemukan rahasia dibalik pintu misterius yang mereka temukan di Argo Manor. Rahasia itu mengantarkan mereka pergi ke Mesir Kuno, ke sebuah kota bernama Punt.
Sayangnya, sebelum sempat jauh menjelajah, Julia terpisah dari Jason dan Rick. Julia kembali ke Argo Manor sedangkan Jason dan Rick terjebak di Mesir.
Bersama Maruk, sahabat baru mereka di Mesir, Jason dan Rick menemukan petunjuk yang sepertinya kembali sengaja ditinggalkan Ulysses Moore untuk mereka. Petunjuk untuk mencari sebuah peta.
Kenapa peta itu penting, Jason dan Rick sama sekali tidak tahu. Yang mereka tahu hanyalah mereka harus memecahkan petunjuk dan mendapatkan peta itu segera. Karena ada orang lain yang rela melakukan apa saja untuk mendapatkan peta yang sama.
Sementara itu di Argo Manor, Julia dan Nestor juga disibukkan oleh kedatangan tamu tak diundang. Tamu ini memaksa masuk ke rumah dengan paksa. Julia dan Nestor harus mengumpulkan keberanian dan kecerdikan untuk bisa membuat tamu itu pergi.
***
Cerita petualangan yang benar-benar seru. Apalagi di adegan saat Jason, Rick dan Maruk berada di ruangan "itu". Keberanian Jason patut diacungi jempol.
Tidak jauh beda dengan kembarannya, Julia juga memiliki keberanian yang luar biasa saat menghadapi tamu tak diundang yang marah-marah dan kepingin berbuat onar.
Sementara itu Rick memainkan peran yang luar biasa dengan kecerdasan otaknya.
Endingnya juga di luar dugaan. Rasanya itu seperti melambung tinggi ke langit kemudian dihempaskan lagi ke bumi, wkwkwk.
At last, 4 dari 5 bintang untuk buku kedua ini, I really liked it.
NB: Setting cerita ini bertempat di Mesir Kuno, di sebuah kota bernama Punt. Penelusuran singkat saya melalui Google menemukan bahwa alih-alih kota, Punt ini kemungkinan adalah sebuah negeri yang pernah menjadi mitra dagang bangsa Mesir Kuno.
0 Comments:
Posting Komentar