Identitas Buku
Judul: Istigfar, Mimi! | Pengarang: Putri A. Darfia | dibaca via Cabaca, tanggal rilis bab dari 23 April 2021 sampai 10 Desember 2021 | Total jumlah bab: 34 Bab
Blurb
Review
Istigfar, Mimi! adalah ebook pertama yang saya baca via aplikasi Cabaca, *hore*, *gelar-syukuran-anak-pertama*, *eh*.
Setelah bolak-balik membaca blurb dari berbagai novel yang direkomendasikan oleh tim Cabaca, akhirnya saya memutuskan untuk membaca kisah Mimi karena salah satu komentar dari pembaca sebelumnya yang menuliskan kalau kisah ini kocak sangat.
Dan ternyata betul, ceritanya sangat menghibur. Pas jadi teman ngabuburit. Istigfar, Mimi! membuat waktu berbuka saya jadi lebih ceria.
Tentang awal hijrah seorang Mimi...
Jadi ceritanya, ada orang misterius yang mengirimkan puisi milik Mimi ke sebuah lomba yang diadakan oleh Lembaga Dakwah Kampus (LDK). Dan tanpa disangka, puisi itu menjadi puisi terbaik. Mimi memenangkan hadiah pertama yang besarannya lumayan untuk ukuran seorang Mimi.
Seharusnya Mimi excited dong ya? Tapi sayangnya bagi Mimi, acara penyerahan hadiah itu dilaksanakan saat event seminar muslimah.
Mimi yang rada gokil, suka ceplas-ceplos, suka kemana-mana sama sahabat cowoknya yang bernama Angga, gak hijaban, dan sholatnya masih belang-belang hadir di acara seminar muslimah? Wow, apa kata dunia? Yah, setidaknya itulah yang ada di pikiran Mimi.
Tapi rasa penasaran akan siapa yang mengirimkan puisinya ke dalam lomba dan juga godaan hadiah membuat Mimi nekat menghadiri acara itu dengan hijab yang seadanya. Dan disitulah awal dari perjalanan hijrah Mimi.
Peristiwa itu rupanya berhasil meninggalkan kesan bagi Mimi. Mimi mulai bergabung ke organisasi Lembaga Dakwah Kampus, mulai mengenakan hijab serta memperbaiki sikap dan gaya bicaranya walaupun masih sering khilaf.
Dan untuk menambah semangat hijrah, Mimi juga sepertinya naksir sang ketua Lembaga Dakwah Kampus yang bernama Akmal.
Akmal kebetulan ternyata juga adalah teman sekelas Mimi di kampus. Sesuatu yang sebelumnya tidak disadari oleh Mimi karena yah katakanlah, mereka dulunya....errr...rada berbeda. Akmal adalah tipe mahasiswa yang sering duduk di depan kelas dan Mimi serta Angga adalah tipe mahasiswa yang sering duduk di belakang, hihihi.
Tentang jalan hijrah yang tidak mudah...
So, yang namanya kepingin berbuat baik itu pasti banyak godaannya yak? Jalan Mimi dalam berhijrah tidaklah mulus. Mulai dari tidak bisa seakrab dulu lagi sama sahabatnya, Angga. Kemudian harus mendapat nyinyiran dari teman sekelasnya yang nyebelin. Menghadapi mantan yang ga bisa move on. Sampai harus memendam perasaannya ke Akmal karena bagi anak LDK kan ga ada yang namanya pacaran. Mimi juga sadar diri kalau apalah dirinya dibanding muslimah LDK lain.
Tentang hidup yang harus terus berproses...
"Rino, dengar gue, ya. Hidup itu berproses. Kita nggak bisa diam aja di tempat kita berpijak. Harus pindah, harus move on, harus menjalani proses menuju hidup yang lebih baik. Jadi, gue mohon lo ikhlas, ya! Ini semua udah ketentuan Allah."
---Bab 32, Khitbah
Walaupun sebagian besar adegannya kocak, tapi yang namanya cerita romance itu ya, seringnya juga memuat adegan-adegan menyentuh hati nan sedih, *eaaaaaa*.
Bagi saya, adegan yang bikin sedih adalah adegan yang saya kutip di atas. Entah kenapa saya jadi kangen banget sama almarhum ayah. Ayah yang meninggal di hari-hari terakhir bulan Ramadhan 7 tahun silam.
Pesan moral tentang hidup yang harus terus move on ini mengingatkan saya saat-saat ngabuburit bareng ayah waktu saya kecil dulu. Itu adalah waktu ngabuburit yang paling menyenangkan. Kami berdua pergi ke pasar Ramadhan berburu kue. Walaupun ada beragam jenis kue, kami berdua akhirnya selalu memutuskan untuk beli kue favorit yang itu-itu saja, hihihi.
Waktu itu saya masih bebas ngabuburit sambil rebahan baca buku. Ditemani wanginya aroma masakan yang mama siapkan untuk berbuka. Duh, jadi kangen masa-masa itu.
Saya juga jadi teringat waktu harus ngabuburit tanpa keluarga saat kuliah di luar kota. Kadang sendiri kadang sama teman menjejalah pasar Ramadhan di kota orang. Bahkan kadang sampai berbuat konyol dengan teman demi mengejar event berbuka diskon atau gratisan, wkwkkwk.
Di Ramadhan tahun ini, waktu ngabuburit saya berbeda lagi. Kali ini saya ditemani keluarga kecil saya. Waktu ngabuburit jadi tidak terasa karena sambil sibuk ngurusin dua balita kecil. Dari menyiapkan hidangan untuk berbuka sampai membaca buku untuk menunggu waktu semuanya sambil kejar-kejaran sama mereka berdua, hohoho.
Yah, seperti kata Mimi, hidup memang harus terus berproses, bahkan untuk hal sesimpel kegiatan ngabuburit, *eh*.
At last...
Membaca cerita Mimi benar-benar kocak. Ada Doraemon sampai Markonah ikutan nongol loh, wkwkwk.
Kebetulan keadaan kampus Mimi uga mirip dengan keadaan kampus saya dulu. Seperti misalnya ada pelajaran Algoritma Pemrograman dengan dosen yang rada killer, *eh*, *sungkemsamaPakDosen*, mushalla kampus yang kecil, aktivitas anak-anak LDK-nya. Pokoknya mirip deh. Jadi terasa dekat dan jadi bikin kangen sama kampus.
Selain bikin ngakak, cerita ini juga punya bagian yang menyentuh hati. Pesan moralnya juga bagus. Komplit lah. I really liked it.
Giveaway
Giveaway Time...Giveaway Time!!! Ada kerang Cabaca gratis untuk 3 orang pemenang. Masing-masing akan mendapatkan 250 kerang senilai 25K.
Syarat ikut giveaway-nya mudah kok. Kalian harus punya akun Cabaca dan kasih komentar di postingan ini dengan format:
"akun Instagram - akun Cabaca - (isi komentar)"
Komentar yang masuk akan saya pilih secara acak. Kalian boleh komentar berkali-kali tapi yang saya masukkan hitungan cuma satu komentar sesuai format untuk satu akun instagram.
Waktu penyelenggaraan giveaway ini dari tanggal 20 - 22 April 2022 dan insyaAllah akan saya umumkan pada tanggal 23 April 2022 di post ini juga. Ketiga pemenang akan saya hubungi via DM di Instagram.
Jika ada pertanyaan, silakan komen di kolom komentar atau boleh DM saya di akun Instagram @irabooklover ya.
Selamat mengikuti giveaway, semoga beruntung dan selamat berpuasa bagi kita-kita yang menjalankannya.
Semangat!!! \^_^/
Note: Tulisan ini disubmit untuk event Tur Blogger dan Bookstagramer Cabaca. Jangan lupa kunjungi peserta IG/Blog peserta tur lainnya yang bisa kalian lihat di feed IG Cabaca ya. Temukan rekomendasi bacaan untuk menemani waktu ngabuburitmu, *wink*.
*** UPDATE 23 APRIL 2022 ***
Monday Book Review
- Follow blog irabooklover via akun Google atau tambahkan di blogroll/bloglist/daftar bacaan kalian.
- Buat blog post yang berisi review buku di hari Senin.
- Sertakan button/ikon/banner/gambar Monday Book Review di bawah ini di dalam postingan kalian dengan link menuju post ini.
- Silakan tinggalkan link postingan kalian di kolom komentar post ini.
- Mari saling berkunjung ke sesama blogger yang sudah menshare book review-nya di hari Senin \^_^/
Saya penasaran dengan ceritanya sebab di novel ini membawa nilai islam di lingkungan kampus. Tantangan bagi penulis untuk membuat cerita islami demikian, harus hati-hati sekali, jangan sampai terjebak dengan gaya bercerita yang menggurui. Soalnya pembaca kadang kurang bisa relate dengan cerita si tokoh-tokohnya jika nilai islam dibawakan dengan menggurui.
BalasHapusKekocakan ini mungkin jadi alternatif yang bikin kisahnya hidup sehingga nilai islam bisa gampang diterima pembaca untuk direnungkan. Mungkin ya, hehe.
Iyap, di cerita ini, kesan mengguruinya tidak terlalu terasa karena disampaikan dengan kocak XD
HapusBuku yang menginspirasi karena ada pesan moralnya agar kita bisa move on terhadap apa yg terjadi di masa lalu. Btw saya baru tahu ada aplikasi Cabaca ini.
BalasHapusIya Mbak, seperti kata Mimi, hidup memang harus terus berproses XD
Hapuskerang ini semacam koin-koin untuk baca cerita ya,menarik ini giveway nya, kayanya cerita mimi ini juga cocok untuk dibaca anakku yg SD ya mbak
BalasHapusIya Mbak, kerang ini semacam koin untuk mengakses cerita yang ingin kita baca. Errrr...mungkin kurang cocok untuk anak SD Mbak meskipun ada Doraemon-nya XD
HapusSekarang tempat baca buku sudah banyak beredar nih, baru tahu juga tentang cabaca. Aku penasaran sama isinya, apapagi ada mengait tentang doraemon markonah. sejenis comeedy yaa.
BalasHapusIya, ceritanya ada unsur komedinya, lucu bacanya XD
HapusAplikasi baca buku online makin banyak aja ya, td d blog fatimah juga bahas aplikasi itu.
BalasHapusUntuk ceritanya bisa d baca dedek sd, jd main gadget gak cuma nonton tp bisa buat baca juga
Mungkin kurang cocok untuk dibaca anak SD Mbak. Iyap, sekarang aplikasi baca online semakin banyak ^^
HapusHabis baca review tentang Mimi aku jadi penasaran pengen baca juga. Penasaran gimana perjalanan hijrahnya ya. Apalagi seorang mimi yang notabene sebagai perempuan yang bertolak belakang dengan anak LDK.
BalasHapusAplikasi cabaca ini freekah mba? Atau perlu berlangganan?
Free Mbak, cuma untuk membaca ceritanya terkadang kita perlu "kerang" agar bisa lanjut membacanya. Kerangnya bisa diperoleh melalui berbagai cara. Diantaranya bisa dengan menjalankan misi atau bisa juga beli langsung XD
Hapus