Identitas Buku
The Puppeteer | Jostein Gaarder | Mizan | Cetakan I, September 2017, 352 halaman | Bisa dibeli di: Gramedia.com
Blurb
Review
Sama seperti novel sastra, saya juga tak berani ngomong banyak kalau habis baca novel filsafat. Lebih karena saya tak yakin 100% paham dengan apa yang ingin disampaikan oleh sang penulis, *selfkeplak*.
Jadi maafkan ke-sotoy-an saya. Saya hanya ingin bilang kesan saya setelah baca buku ini adalah saya ikut bersedih untuk Jakop. Kebetulan saat saya membaca buku ini, dua orang yang cukup ambil bagian dari kehidupan masa kecil saya meninggal dunia. Kesedihan saya atas kepergian mereka terasa menjadi lebih tajam.
Ya buku ini menceritakan tentang Jakop yang hidup sendiri. Tak punya teman tak punya keluarga. Untuk mengisi kekosongan itu, Jakop senang menghadiri pemakaman-pemakaman orang lain, bahkan jika orang itu tidak dia kenal sama sekali. Jakop pura-pura kenal baik dengan orang yang meninggal. Dengan berbagi duka dan kenangan bersama keluarga yang ditinggalkan, Jakop merasa menjadi bagian dari keluarga itu.
Bisa ditebak kalau isi buku ini banyak membahas tentang kenangan dan duka. Juga tentang kesendirian, keluarga dan pandangan masyarakat terhadap hal itu. Terus hubungan antara Jakop dan Pelle itu..., hiks. Suram-suram mengharukan.
At last, yah, sekali lagi, ikut bersedih untuk Jakop. 3 dari 5 bintang untuk buku ini. I really liked it.
Monday Book Review
- Follow blog irabooklover via akun Google atau tambahkan di blogroll/bloglist/daftar bacaan kalian.
- Buat blog post yang berisi review buku di hari Senin.
- Sertakan button/ikon/banner/gambar Monday Book Review di bawah ini di dalam postingan kalian dengan link menuju post ini.
- Silakan tinggalkan link postingan kalian di kolom komentar post ini.
- Mari saling berkunjung ke sesama blogger yang sudah menshare book review-nya di hari Senin \^_^/