Identitas Buku
• Judul: Ayat-Ayat Cinta 2 • Pengarang: Habiburrahman El Shirazy • Penerbit: Republika • Edisi: Cetakan V, Desember 2015, vi+698 halaman
Review
Saya sudah lupa seberapa lama buku ini ada di timbunan. Sudah bertahun-tahun sepertinya 🙈.
Awalnya mau membaca buku ini untuk ikut tantangan membaca @gerakan_1week1book bulan Februari kemarin. Tapi cuma sempat baca beberapa bab karena deadline kerjaan.
Menjelang akhir Ramadhan kemarin, saya melihat filmnya di TV. Kebetulan saya sudah lama berdamai dengan yang namanya spoiler, jadi tak masalah nonton filmnya duluan, ehehehe.
Akhirnya bisa lanjut baca bukunya. Dan saya sudah lupa kalau buku Habiburrahman El Shirazy semenarik itu bagi saya. Saya nyaris tak bisa meletakkan bukunya. Kepinginnya baca terus. Ditambah lagi dengan rasa penasaran
akan poin-poin mana yang berbeda antara versi film dengan versi buku.
Jadi ya saya kaget sekali dengan konflik yang terjadi di Ayat-Ayat Cinta 2 ini. Tetap deg-degan menunggu penyelesaian konfliknya walaupun sedikit banyak sudah tahu dari filmnya.
Tokoh Fahri sendiri tetap sealim dan sebaik hati itu. Tetap menjadi menantu dan suami idaman banyak orang, *uhuk*.
Ceritanya sendiri bersetting di Eropa. Di sini kita diajarkan bagaimana berinteraksi dengan non muslim. Meskipun non muslim itu membenci muslim.
Banyak pelajaran yang bisa dipetik dari buku ini. Saya begitu termotivasi saat membaca kesalehan tokoh-tokoh yang ada di novel ini.
Banyak adegannya yang menyentuh dan berpotensi mengakibatkan banjir air mata. Setidaknya bagi saya sih 😅.
Membaca buku ini mengingatkan saya bahwa duluuu sekali saya pernah punya impian untuk mengoleksi semua buku karya Habiburrahman El Shirazy. Semoga nanti bisa kesampaian. Dan semoga pesan yang disampaikan oleh novel-novel beliau bisa membuat saya menjadi muslim yang lebih baik lagi.
At last, 4 dari 5 bintang untuk buku ini. I really liked it.
Kutipan favorit:
"Kesadaran terdalamnya tiba-tiba seperti muncul, bahwa pada dasarnya bersahabat itu jauh lebih membahagiakan daripada terus membenci dan buruk sangka" --- halaman 188"Ya itukah dzikirnya, 'Ya Hayyu ya Qayyum, La ilaha illa Anta".Apa keistimewaan dzikir itu? Kenapa Syaikh Utsman dan Kyai Ja'Far bisa melafalkan dzikir yang sama menjelang shalat Shubuh." ---halaman 347
Monday Book Review
Oke, inilah review saya hari ini. Saya memutuskan untuk menjadwalkan untuk mem-post book review saya setiap hari senin di bawah label Monday Book Review. Semoga bisa konsisten ya, *uhuk*.
Nah, bagaimana dengan kalian? Yuk, bikin post tentang book review:
- Follow blog irabooklover via akun Google atau tambahkan di blogroll/bloglist/daftar bacaan kalian.
- Buat blog post yang berisi review buku di hari Senin.
- Sertakan button/ikon/banner/gambar Monday Book Review di bawah ini di dalam postingan kalian dengan link menuju post ini.
- Silakan tinggalkan link postingan kalian di kolom komentar post ini.
- Mari saling berkunjung ke sesama blogger yang sudah menshare book review-nya di hari Senin \^_^/
0 Comments:
Posting Komentar