***
Hai..hai..teman-teman. Selamat hari selasa yang mendung berawan dari kota Amuntai, Kabupaten Hulu Sungai Utara, Provinsi Kalimantan Selatan XD. Semoga kita semua diberikan kesehatan selalu dan semoga wabah COVID-19 yang melanda negeri kita ini cepat berlalu.
Kali ini saya ingin curcol mengenai hasil rapat perdana yang diadakan oleh Komunitas Duta Baca Hulu Sungai Utara yang bertempat di Ruang Baca Anak Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Hulu Sungai Utara yang dilaksanakan pada tanggal 22 Maret 2020 kemarin.
Sekilas tentang Komunitas Duta Baca HSU, komunitas ini terbentuk sejak acara Pemilihan Duta Baca Hulu Sungai Utara yang berlangsung tanggal 12 Maret 2020 kemarin. Anggotanya adalah para peserta yang ikut mendaftarkan diri dalam acara tersebut.
Saya menaruh harapan besar terhadap komunitas ini....
Saya sebenarnya menaruh harapan besar dengan komunitas ini. Saya mengira akan menemukan teman sesama pecinta buku. Sudah terbayang-bayang kalau kita-kita nanti bakalan excited banget melakukan kegiatan-kegiatan khas komunitas baca seperti baca bareng, bikin review bareng, bikin tantangan baca dan sebagainya.
Tapi ternyata....
Etapi ternyata saya salah. Mereka yang tergabung di komunitas ini sama sekali tidak excited dengan kegiatan tersebut. Mereka masih asing dengan kegiatan-kegiatan komunitas baca seperti yang saya sebutkan di atas.
Mereka malah lebih semangat menyambut aktivitas yang berhubungan dengan menulis. Jadi saat membahas kegiatan apa yang akan kami lakukan untuk menyambut Hari Buku Internasional yang jatuh pada tanggal 23 April nanti, mereka langsung mengusulkan untuk mengadakan lomba menulis, lomba cipta puisi pula, hiks.
Saat merumuskan program kerja apa yang akan kami laksanakan, mereka lagi-lagi mengusulkan kegiatan yang berhubungan dengan menulis, yaitu bimbingan menulis skripsi. Mereka excited banget dengan kegiatan menulis sehingga saya jadi tidak tega untuk mengingatkan mereka tentang komitmen yang kami ucapkan bersama waktu acara pemilihan duta baca kemarin.
Menurut saya, kegiatan-kegiatan yang mereka usulkan lebih tepat ada di dalam komunitas menulis seperti Forum Lingkar Pena daripada berada dalam komunitas baca.
Kegiatan - kegiatan menulis itu, somehow, terasa salah tempat dan tidak cocok dengan komunitas baca baik dari segi nama maupun dari segi tujuan komunitas.
Usul saya untuk mengadakan tantangan baca dan menulis ulasan dari buku yang dibaca sepertinya kurang menarik minat mereka. Apalagi dengan mewabahnya virus COVID-19, layanan perpustakaan daerah ditutup untuk sementara. Jadi rencana saya untuk mengadakan tantangan membaca buku-buku perpustakaan tidak bisa dilaksanakan dalam waktu dekat.
So, what should I do?
Tapi saya tidak akan bersedih lama-lama. Saya masih akan terus semangat mencari teman-teman yang benar-benar mempunyai minat baca yang tinggi di lingkup Kabupaten Hulu Sungai Utara demi terwujudnya tujuan awal dibentuknya komunitas ini, yaitu mewujudkan masyarakat Hulu Sungai Utara yang gemar membaca. Saya masih akan terus semangat untuk menularkan virus gemar membaca lewat kegiatan-kegiatan khas komunitas baca online seperti bookstagram, book blogger, ataupun booktuber. Saya tidak akan menyerah. Semangat..semangat...*pasang ikat kepala*.
Pertanyaannya?
At last, populernya kegiatan menulis daripada membaca seperti yang saya ceritakan di atas menimbulkan pertanyaan di kepala saya karena hal ini tidak hanya terjadi sekali ini saja, tapi sudah berkali-kali saya temukan tidak hanya di Kabupaten Hulu Sungai Utara tetapi di lingkup Provinsi Kalimantan Selatan juga.
Tentang kenapa gerakan gemar membaca di daerah ini, selalu di isi dengan kegiatan non membaca seperti story telling dan lomba menulis. Saya tahu story telling dan kegiatan menulis masih bisa dikaitkan dengan aktivitas membaca, tapi kenapa? Kenapa gerakan gemar membaca tidak diisi langsung dengan kegiatan membaca itu sendiri, seperti tantangan membaca misalnya, yang nantinya juga dibarengi dengan menulis ulasan sehingga kegiatan menulis pun juga tercakup di sana. Kenapa para penggiat literasi di daerah ini seakan-akan melompati step membaca itu sendiri dan lebih memilih kegiatan lain yang sedikit lebih jauh?
Adakah teman-teman yang bisa bantu menjawabnya? XD