Hai, bertemu kembali kita di postingan untuk event FBB Kolaborasi (blog collab). FYI, blog collab adalah event posting bareng dari komunitas Female Blogger of Banjarmasin dengan tema tertentu. Kali ini temanya adalah "Suka Duka Aku Sebagai Blogger".
Karena saya seorang blogger buku, maka saya akan curhat tentang suka duka saya selama menjadi seorang blogger buku.
Btw, mungkin enakan ngomongin duka dulu kali ya baru sukanya. Harapannya supaya nanti pas selesai baca pada happy semua, amiin.
So, langsung saja. Berikut duka dan suka saya sebagai seorang blogger buku.
Duka Blogger Buku....
Yang paling membuat saya sedih saat menjadi blogger buku itu adalah sepinya. Sepi? Maksudnya?
Oke gini nih ceritanya. Sekitar tahun 2012 - 2017 silam, saya pernah menjadi anggota komunitas Blogger Buku Indonesia. Diantara puluhan anggotanya, cuma satu yang berasal dari Kalimantan Selatan, yaitu Mbak Maya Floria dengan blog "Dear Readers"-nya.
Bikin sedih? Iya. Soalnya saat blogger buku dari daerah lain pada rame ngelaporin hasil kopdar, kita yang di daerah Kalimantan Selatan gak bisa. Selain cuma berdua, saya dan Mbak Maya tinggal di kota yang berbeda. Mbak Maya tinggal di ibu kota provinsi dan saya tinggal nun jauh di kota kabupaten.
Lalu tiba-tiba, blog Mbak Maya tidak aktif lagi. Haduh, saya benar-benar merasa seperti ditinggal sendiri, *lebaymodeon*. Padahal belum akrab-akrab banget sih sama Mbak Maya, wkwwk. Tapi dipertemuan virtual singkat itu, kita sempat saling kasih buku dan bikin grup WA pembaca buku se-KalSel.
Kemudian ditahun 2018 atau 2019 (saya lupa, *selfkeplak*), saya bergabung dengan komunitas Female Blogger of Banjarmasin. Saya kenal FBB itu dari postingan bookstagram-nya Mbak Gita yang selalu ngasih hashtag Female Blogger of Banjarmasin disetiap postingannya.
Oke, di FBB anggotanya orang Kalsel semua ya. Tapi diantara sekian banyak anggotanya, yang punya blog khusus buku cuma Mbak Gita. Hiks, sepi.
Belum lama saya bergabung dengan FBB, tiba-tiba blog Mbak Gita nggak aktif lagi, bookstagram-nya juga. Hiks, saya merasa seperti ditinggal sendiri lagi.
Tapi tak apa. Membaca postingan dari berbagai niche blog bisa memperluas wawasan. Selain itu, masih ada Mbak Antung, Mbak Rindang, Mbak Niswin, Mbak Helka (dan mungkin Mbak-Mbak lainnya di FBB yang post tentang bukunya belum saya baca) yang kadang-kadang nge-post tentang buku di blog mereka.
Sukanya Jadi Blogger Buku...
Selain dihubungin sama penulis dan penerbit untuk mereview buku mereka, menang giveaway berhadiah buku, dan berinteraksi dengan para blogger buku lain, sukanya jadi blogger buku itu adalah saya jadi punya rekam jejak tentang buku-buku yang telah saya baca.
Terkadang saya sampai kaget sendiri melihat berapa banyak buku yang sudah saya baca. Ini bisa jadi pengingat untuk diri saya sendiri, dengan bacaan yang sudah sebanyak itu, bakalan malu-maluin kalau tidak dibarengi dengan meningkatnya ilmu. Sebutlah seperti ilmu kebijaksanaan mungkin, *uhukuhuk*.
Memposting review buku yang telah saya baca juga bisa menjadi mood booster. Saya jadi lebih semangat untuk membaca buku lagi setelah selesai memposting satu review.
Punya blog buku juga bisa menjadi nilai tambah saat saya ikut pemilihan duta baca, ehehehe. Saya punya bukti kuat kalau saya memang orang yang gemar membaca dan menyebar virusnya lewat blog.
At last...
Sebenarnya saya kepingin cuap-cuap lebih panjang lagi. Namun, kesibukan pekerjaan benar-benar menguras waktu saya. Bagi saya, waktu tersibuk di kantor itu adalah saat awal-awal tahun, dimana kita dituntut untuk melaporkan hasil kerjaan tahun lalu dan merancang rencana kerja kita di tahun ini. Yah, semacam wrap-up dan blogging plan-lah ya istilahnya kalau di dunia blogging, tapi dalam bentuk yang jauh lebih kompleks, *jadicurcol*.
So, itulah suka dan duka saya sebagai seorang blogger, khususnya blogger buku. Bagaimana denganmu? Yuk dishare! ;)