***
Identitas Buku
Judul: Heidi | Pengarang: Johanna Spyri | Penerbit: Gramedia Pustaka Utama, 2017, 304 halaman | First published: 1881
***
Blurb
***
Book Review
Dibaca untuk event #BacaKlasik2021 untuk bulan Oktober dengan tema kisah klasik dengan tokoh utama perempuan.
Saya sudah pernah membaca Heidi di tahun 2015. Waktu itu saya baca versi ebook + audio book-nya dalam bahasa Inggris. Kesan yang saya ingat sampai saat ini adalah bahwa pegunungan Alm tempat Heidi tinggal sangat indah dan saya sangat ingin ke sana, hohoho.
Sekarang alhamdulillah saya sudah punya buku fisiknya. Edisi terjemahan terbitan Gramedia Pustaka Utama dengan cover yang sangat cantik. Barusan beli di tahun 2021 ini, *eh*.
Ngomong-ngomong, saya kalau baca kisah klasik ini ada rasa excited gimana gitu. Membaca sebuah kisah yang sudah berumur ratusan tahun itu punya rasa tersendiri, ehehehe. Seperti kisah Heidi ini yang pertama kali dipublikasikan tahun 1881. Menakjubkan sekali ya bagaimana sebuah kisah bisa bertahan sebegitu lama.
Jadi secara singkat, Heidi adalah anak yatim piatu berumur kurang lebih 4 tahun. Awalnya, Heidi tinggal bersama bibi Dete, saudari ibunya. Namun, Dete mendapat pekerjaan yang mengharuskannya pergi ke Frankfurt. Dete tidak bisa membawa Heidi. Jadi Dete meninggalkan Heidi untuk dirawat oleh Kakek Alm, ayahnya ayah Heidi.
Kakek Alm tidak disukai banyak orang. Begitu pula sebaliknya. Dia tinggal menyendiri, tinggi di Pegunungan Alpen.
Namun, siapa sangka, Heidi kerasan tinggal bersama sang kakek. Pemandangan pegunungan Alm sangat indah. Udaranya segar dan murni. Siapapun seharusnya bisa melihat bahwa Heidi bahagia tinggal di sana.
Kemudian, Dete datang lagi, menjemput Heidi saat anak itu sudah berusia 8 tahun. Dete membawa Heide ke kota Frankfurt untuk menemani gadis kecil kaya yang sakit-sakitan bernama Clara.
Heidi senang dengan Clara karena dia dan keluarganya sangat baik kepada Heidi. Tapi Heidi tetap kangen rumah.
Nah...nah...bagaimana kelanjutan cerita Heidi? Apakah dia ingin kembali tinggal dengan kakeknya? Atau tetap menemani Clara?
Sebuah cerita klasik yang sangat menghangatkan hati. Khas dengan pelajaran budi pekerti dari para tokoh-tokohnya serta keindahan alam yang terbentang luas.
Haaaaaaaahhhhhh...saya benar-benar ingin ke Swiss setelah membaca cerita ini. Semoga suatu saat nanti kesampaian, *aamiin yang kenceng*.
At last, 4,5 dari 5 bintang untuk kisah Heidi. Sebuah buku klasik yang sangat layak untuk dikoleksi. I really liked it.
Kutipan Favorit
”Sungguh indah tinggal di atas sini. Seseorang akan diperbarui, jiwa raganya, dan menyadari seperti apa rasa bahagia itu." ---hlm. 220
"Aku sekarang mengerti mengapa kita harus merasa bahagia dan menempuh jalan hidup kita dengan berani" ---hlm. 249
"Tak terpikirkan oleh Peter bahwa bila kita berbuat kesalahan, akibat buruk pasti mengikutinya." ---hlm. 270
"Kau lihat, Peter, Tuhan bisa mengubah kejahatan menjadi kebaikan bagi orang yang sebenarnya akan dijahati. Sementara hukuman akhirnya akan didapat oleh orang yang berbuat jahat." ---hlm. 293
***
Monday Book Review
Oke, inilah review saya hari ini. Saya memutuskan untuk menjadwalkan untuk mem-post book review saya setiap hari senin di bawah label Monday Book Review. Semoga bisa konsisten ya, *uhuk*.
Nah, bagaimana dengan kalian? Yuk, bikin post tentang book review:
- Follow blog irabooklover via akun Google atau tambahkan di blogroll/bloglist/daftar bacaan kalian.
- Buat blog post yang berisi review buku di hari Senin.
- Sertakan button/ikon/banner/gambar Monday Book Review di bawah ini di dalam postingan kalian dengan link menuju post ini.
- Silakan tinggalkan link postingan kalian di kolom komentar post ini.
- Mari saling berkunjung ke sesama blogger yang sudah menshare book review-nya di hari Senin \^_^/