***
Judul: Keajaiban Toko Kelontong Namiya | Pengarang: Keigo Higashino | Penerjemah: Faira Ammadea | Penerbit: Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2020, 400 hlm, 20 cm | Dibaca via: Gramedia Digital
***
Blurb:
Ketika tiga pemuda berandal bersembunyi di toko kelontong tak berpenghuni setelah melakukan pencurian, sepucuk surat misterius mendadak diselipkan ke dalam toko melalui lubang surat.
Surat yang berisi permintaan saran. Sungguh aneh.
Namun, surat aneh itu ternyata membawa mereka dalam petualangan melintasi waktu, menggantikan peran kakek pemilik toko kelontong yang menghabiskan tahun-tahun terakhirnya memberikan nasihat tulus kepada orang-orang yang meminta bantuan.
Hanya untuk satu malam.
Dan saat fajar menjelang, hidup ketiga sahabat itu tidak akan pernah sama lagi..
***
"...sebenarnya mereka memiliki peta, hanya saja mereka menolak melihatnya." - - - hlm. 397
Haduh bagusnya ceritanya, jarang - jarang sekarang saya bisa menyelesaikan sebuah buku dalam satu hari. Ceritanya page turner banget. Tahu-tahu sudah selesai saja.
Ceritanya heartwarming dan punya efek healing juga bagi saya. Beberapa bagian bahkan membuat saya menitikkan air mata.
Somehow, buku ini mengingatkan saya untuk tidak tergesa-gesa dan selalu berusaha keras dalam mengambil keputusan yang paling bijaksana dalam hidup. Untuk berpikiran terbuka, mau mendengarkan saran dari orang lain dan berani mengakui kelemahan diri sendiri.
Selain itu, pesan penting yang saya tangkap dari novel ini adalah tentang ketulusan untuk membantu orang lain. Seperti ketulusan yang dilakukan oleh Kakek Namiya dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan dan permintaan-permintaan saran yang dilayangkan untuknya. Seberapa nonsense-nya pun pertanyaan-pertanyaan ataupun saran-saran tersebut.
Kisah ini sangat unik, tidak masuk akal tapi sesuai dengan judulnya yang memuat kata keajaiban. Semua yang terjadi di kisah ini benar-benar ajaib.
Seandainya orang seperti Kakek Namiya yang bijaksana dan tulus membantu orang lain ini benar-benar ada.
Kisah ini sangat unik, tidak masuk akal tapi sesuai dengan judulnya yang memuat kata keajaiban. Semua yang terjadi di kisah ini benar-benar ajaib.
Seandainya orang seperti Kakek Namiya yang bijaksana dan tulus membantu orang lain ini benar-benar ada.
Kekurangan dari buku ini bagi saya cuma satu, Ceritanya yang page turner tetapi memiliki alur yang maju mundur serta cerita antara bab satu dengan bab lainnya yang seakan tidak berhubungan--- terlalu kompleks untuk otak saya yang malang. Meskipun saya bisa menemukan benang merahnya, tapi ada beberapa yang saya gagal paham.
Misalnya seperti apakah putri nenek Hideyo adalah orang yang sama dengan ibunya Kosoke. Tapi, ini derita saya sendiri sih, siapa suruh juga baca cepat-cepat, ehehehe, *selfkeplak*.
At last, two thumbs up untuk buku yang menyampaikan kebijaksanaan lewat cerita yang menghangatkan hati ini. I really liked it.