Judul: Solak: Antologi Cerita Pendek Tema Cinta | Pengarang: Triana Handayani, Pensil Kajoe, Anita Sari, Wd Azure, Hendry Sugara, Rahmatullah, Dirza V. Kirana, Wiwit Hermawati, D'Luffy, Rindang Yuliani, Eka Rahma, Dea Rahmayanti, Imuniq_J, Ima Safii, Lita Fuss, Fifi Sofia, Almasyita Maliki Noor, Sri Kinasih, Ratih Fauziah, I Run | Penerbit: Sip Publishing, 2020, 978-623-7831-59-4, 180 halaman
***
Solak's Review...
Pernah mendengar kata Solak? Kalau saya belum pernah. Kata ini terasa asing di telinga saya. Setelah saya cek di KBBI, ternyata Solak artinya adalah suka. Jadi cocok dengan tema antologinya.
Ada 23 cerita pendek bertema cinta di buku ini. Sebenarnya saya sedikit ogah-ogahan ketika ingin membaca buku ini. Soalnya, cerita bertema cinta bukanlah genre favorit saya, bukan karena saya tidak suka, tapi saya orangnya cengeng parah. Ceritanya sedih sedikit saja sudah cukup untuk membuat saya berlinang air mata.
Oke, sebelum saya mewek, mari kita lihat dulu blurb dari buku Solak berikut:
Solak's Blurb...
Mencintai dan dicintai adalah kebutuhan makhluk berhati. Begitulah yang ingin disampaikan para peserta lolos seleksi tantangan menulis cerita pendek bertema cinta, yang terangkum di buku ini bersama Trio Mentor dari kelas menulis Three Days Free Class. Kelebihan merangkai kata menuturkan cinta lewat cara tidak biasa, berhasil membawa 20 penulis ini keluar sebagai yang terbaik dari ratusan peserta tantangan. Miliki buku ini dan temukan makna cinta berbeda dari mereka.
Kata saya setelah membaca Solak...
Nah, benar kan, cerpen pertama yang berjudul Sepotong Gambar Kehidupan karya Triana Handayani langsung membuat hati saya terasa seperti teriris-iris, *lebay mode on*, *uhuk*.
Saya sampai sempat terhenti meneruskan membacanya cerpen berikutnya. Was-was kalau-kalau cerpen keduanya juga seperti itu. Tak pengin dulu lah saya baca yang sedih-sedih.
Tapi, syukurlah ternyata tidak. Walaupun judul cerpen keduanya sedikit bikin cemas juga, setelah diintip-intip dan memberanikan diri untuk membaca, cerita yang berjudul Secangkir Kopi di Rahim Ibu karya Pensil Kajoe ini ternyata masih aman untuk saya baca, hahhah.
Dan ternyata, makin ke akhir, cerpen-cerpennya makin saya suka. Ada beberapa yang relate sama situasi dan kondisi saya juga. Jadi berasa dapat banget feel-nya.
Kutipan favorit...
Pernah merasakan kecewa luar biasa? Apa sebabnya? Karena hatimu terlalu berharap bisa bahagia kepada sesama manusia. Padahal manusia untuk menjamin bahwa dia sendiri pasti bahagia saja, dia itu tak bakal bisa. Teman, belajarlah menata hati. Agar hatimu hanya berharap kepada Allah. ---hlm.111
Jangan pernah membenci dan memakiApalagi pada diri sendiriKarena setiap orang akan bersinar dengan caranya sendiriDi jalannya sendiri, ketika ia dicintaiKetika kau merasa bahwa dunia tiada yang mencintaiJanganlah kau turut membenciCintailah dirimu sendiri ---hlm. 127