Ahmad: jin, terbuat dari api, lahir di padang pasir Suriah. Ia dijebak penyihir Beduin sehingga terkurung dalam guci tembaga berabad-abad lamanya,sampai tak sengaja dibebaskan di Lower Manhattan. Meskipun tidak lagi terpenjara, Ahmad tak sepenuhnya bebas––gelang besi mengikatnya ke dunia fisik.
Kedua makhluk ini, dengan kisah masing-masing yang tak terlupakan, membentuk jalinan persahabatan––sampai pada suatu malam, insiden mengerikan membuat mereka terpaksa kembali ke dunia masing-masing. Namun, ancaman dahsyat akan menyatukan Chava dan Ahmad kembali, menantang keberadaan mereka dan memaksa mereka untuk mengambil keputusan luar biasa.
Tetapi Rotfield memintanya kepada orang yang tepat, seorang rabi jahat yang gemar terlibat dalam ilmu hitam berbahaya. Sang rabi tentu saja sangat senang membuatkannya.
Meskipun sudah bebas, Sang Jin tetap terikat dalam bentuk fisiknya sebagai manusia. Dia juga lupa kenapa sampai bisa terkurung ke dalam sebuah guci. Selain hilang ingatan, Sang Jin juga kehilangan sebagian besar kekuatannya.
Nah, kalau sudah begini, manusia mana yang bisa mengendalikan keduanya? Dan kalaupun orang itu ada, pantaskah kedua makhluk yang sudah merdeka ini diperbudak kembali oleh manusia?
Saya juga suka dengan bumbu-bumbu pengetahuan terlarang yang disebut-sebut di buku ini. Jadi penasaran, *eh*.
At last, The Golem and The Jinni adalah tipe buku yang fantasi bangetlah kalau menurut saya. Recommended banget buat pecinta buku fantasi. So, 4 dari 5 bintang untuk The Golem and The Jinni. I really liked it.