Tahun baru sudah berjalan 10 hari dan saya baru saja menulis tentang book kaleidoscope, hahhah. Dulu sekali, waktu book blogging lagi rame-ramenya, blogwalking ke sesama blogger buku dengan tema book kaleidoscope terasa seru sekali. Sekarang trend-nya sepertinya berubah. Rata-rata para book blogger sekarang membuat post tentang 2019 Year in Book dan 2020 Reading/Blogging Plan.
Nah, karena saya masih sayang sama label Book Kaleidoscope, saya memutuskan untuk tetap membuat post tentang tema tahunan ini. Seperti tahun sebelumnya, saya hanya menuliskan Top Three untuk tiga hari berturut-turut dengan temanya masing-masing. Tema yang saya pilih masih sama dengan tahun lalu, yaitu Top Three Most Memorable Quotes, Top Three My Book Blogging Activities dan Top Three Most Favourite Books.
Untuk tema Top Three Most Memorable Quotes hari ini, saya memilih kutipan-kutipan berikut untuk dipajang:
3. Orang-Orang Biasa oleh Andrea Hirata, halaman 22
.
Hanya orang-orang yang ikhlas yang dapat melihat kemuliaan dari pekerjaannya, Sersan. Mereka yang tak melihat kemuliaan itu takkan pernah mencintai pekerjaannya."
Kutipan di atas sangat menohok saya, haha. Honestly, pekerjaan saya sekarang bukanlah pekerjaan impian saya, melainkan pekerjaan impian orang tua saya untuk saya. Saya masih sering merasa iri dengan orang-orang yang bekerja di pekerjaan yang saya impikan.
Namun, setelah menemukan kutipan di atas. Saya mulai sadar kalau selama ini saya sudah menyakiti hati saya sendiri dengan terus-terusan merasa nelangsa karena tidak berhasil mendapatkan pekerjaan impian. Sementara pekerjaan saya yang sekarang ini, yang menjadi jalan saya untuk mendapatkan uang untuk keperluan hidup, sama sekali tidak saya cintai, hahhah. Duh, saya jadi merasa jahat sekali.
Jadi baiklah, seperti kata Komandan di dalam kutipan di atas, saya akan belajar untuk ikhlas dan mencintai pekerjaan saya.
Siap Komandan!!!
2. A Strom of Swords oleh Andrea Hirata, halaman 1097
Kutipan di atas adalah perkataan Raja Stannis, atas arahan Tangan Kanan-nya yang masih menjunjung tinggi nilai-nilai ksatria, si Ksatria Bawang.
Bagi kalian yang sudah membaca atau menonton seri A Song of Ice and Fire, kalian pasti tahu kalau ada banyak Raja-Raja yang berperang untuk memperebutkan tahta.
Perkataan Raja Stannis di atas saya rasa sangat benar. Orang-orang yang ingin menjadi penguasa semestinya harus "berbuat baik" dulu untuk meraih kekuasaan, bukan meraih kekuasaan dulu baru berbuat baik.
Tapi yang bikin nyesek itu sih ya, di dalam dunia perebutan kekuasaan ini, hal-hal baik kadang tak terlihat, tenggelam dalam permainan perebutan kekuasaan yang penuh dengan ... errr ... trik-trik cerdik macam permainan catur.
Tapi yakinlah, berbuat baik tak ada ruginya. Kalaupun tak terlihat oleh manusia, masih ada Tuhan yang melihat dan yang akan memberi imbalan, *tetibajadisokbijak*.
1. Seni Hidup Minimalis oleh Francine Jay, halaman 41
Yeap, inilah kutipan yang paling memorable dari buku yang saya baca tahun ini. Buku Seni Hidup Minimalis ini benar-benar berhasil mempengaruhi saya untuk menerapkan gaya hidup minimalis.
Sekarang, kalau saya ingin membeli barang apapun, saya akan langsung teringat kutipan ini. Pertimbangan saya akan berlangsung sangat panjang dan ujung-ujungnya biasanya tak jadi beli kalau memang benar-benar tidak diperlukan, hohoho. Selain membuat hidup saya lebih "ringan", kutipan ini membuat hidup saya jadi lebih hemat juga, hihihi.