BacaBukuPerpus2021 Reading Challenge
irabooklover Januari 02, 2021 #bacabukuperpus, Non Review, Reading Challenge, Share Link FBB 14 comments
Hai..hai, Proyek Baca Buku Perpustakaan hadir kembali di tahun 2021 dengan nama yang sedikit berbeda. Yeap, tahun ini Proyek Baca Buku Perpustakaan berganti nama menjadi #bacabukuperpus2021 Reading Challenge. Tujuannya supaya lebih jelas saja sih kalau kegiatan ini adalah sebuah tantangan berhadiah untuk membaca buku-buku yang dipinjam dari perpustakaan.
Oke, langsung saja ya. Teruntuk teman-teman yang masih setia menjadi pengunjung perpustakaan ataupun yang masih setia membaca di perpustakaan digital, yuk ayuk ikutan proyek ini. Cara mainnya tidak jauh beda dengan tahun-tahun sebelumnya. Hanya saja tahun ini, kita mainnya full di Instagram yak. Yuk disimak rules-nya!
- Pinjam dan baca buku dari perpustakaan di kota kalian. Perpustakaannya bisa perpustakaan daerah/kota, perpustakaan provinsi, perpustakaan sekolah, perpustakaan kampus, taman baca, dsb. Termasuk perpustakaan digital seperti iPusnas, iJak, iKalsel, dll.
- Periode baca bukunya dari tanggal 1 Januari - 30 November 2021.
- Share foto buku + ulasan/kesan setelah membaca buku tersebut di feed Instagram kalian dengan hashtag #bacabukuperpus2021 serta follow dan tag akun Instagram saya di @irabooklover.
- Pastikan label buatan perpustakaannya terlihat di foto sebagai bukti kalau buku tersebut memang dipinjam dari perpustakaan. Yang membaca dari perpustakaan digital, bisa share foto cantik tampilan bukunya di aplikasi bersama-sama dengan gadget-nya XD
- Semua feed yang memenuhi syarat akan saya undi secara acak pada awal Desember 2021. Jadi semakin banyak kalian membaca buku-buku perpustakaan, semakin besar kemungkinan untuk terpilih jadi pemenang. 1 feed terpilih akan mendapat hadiah berupa buku pilihan sendiri senilai maksimal Rp100.000. Hadiah bisa bertambah (insyaAllah tidak akan berkurang) sesuai situasi dan kondisi :D
- At last, jika berkenan, tolong share banner #bacabukuperpus2021 di atas di feed atau story instagram kalian ya biar rame, hihihi.
Proyek Baca Buku Perpustakaan 2020: The Winners
- Sepasang Sepatu Tua
- Animal Farm
- Sekali Lagi Si Paling Badung
- Si Badung Jadi Pengawas
- Ini Dia Si Paling Badung
- Pollyanna
So, dengan pengumuman ini, Proyek Baca Buku Perpustakaan 2020 resmi ditutup, *halah*. Tunggu pengumuman #bacabukuperpus2021 di post berikutnya ya. Selamat Tahun Baru untuk kita semua. Semoga di tahun yang baru ini kita bisa lebih banyak membaca buku-buku perpustakaan. Aamiin. Dadaaaaaaah.
Salam booklovers <3
Pintu Waktu Book Review
irabooklover Desember 30, 2020 Book Review, Erlangga for Kids, Fantasy, Pierdomenico Baccalario No comments
Pintu Waktu Book Review...
Magic in the Mix Book Review
irabooklover Desember 28, 2020 Fantasy, Kathryn Littlewood, Mizan Fantasi, Noura Books No comments
Magic in the Mix Book Review...
Ini Dia Si Paling Badung Book Review
irabooklover Desember 28, 2020 Book Review, Children, Enid Blyton, Gramedia Pustaka Utama No comments
Ini Dia Si Paling Badung Book Review...
Pollyanna Book Review
irabooklover Desember 28, 2020 Children, Classic, Eleanor H. Porter, Orange Books No comments
Pollyanna Book Review
Si Badung Jadi Pengawas Book Review
irabooklover Desember 20, 2020 Book Review, Children, Enid Blyton, Gramedia Pustaka Utama No comments
Si Badung Jadi Pengawas Book Review
How The Secret Changed My Life Book Review
irabooklover Desember 13, 2020 Book Review, Gramedia Pustaka Utama, Rhonda Byrne, Self Help No comments
***
How The Secret Changed My Life - Rhonda Byrne - Gramedia Pustaka Utama, 2017 - 321 hlm
***
Saya pernah mencoba mempraktikkan The Secret tapi tidak betul-betul mempercayainya. Jika berhasil pun saya menganggapnya hanya kebetulan semata.
Saya pernah membaca di salah satu buku dari seri The Secret bahwa untuk menarik hal positif dalam hidup, kita tidak bisa merasa biasa-biasa saja, tapi harus merasa luar biasa.
Kalimat ini memberikan pemahaman baru dan seharusnya membuat saya bersemangat untuk mempraktikkan cara berpikir positif tapi yang terjadi malah sebaliknya. Saya menyerah untuk selalu merasa bahagia luar biasa.
Sulit rasanya merasa bahagia luar biasa karena saya tinggal di lingkungan yang biasa-biasa saja dan dikelilingi orang-orang yang selalu merasa biasa-biasa saja dan melakukan aktivitas yang biasa-biasa saja.
Sampai akhirnya saya membaca buku ini dan menemukan momen "aha" kedua, tepatnya di halaman 12 pada kalimat:
"Kemudian aku melihat nasihat yang tertulis di cek itu: RASAKAN PERASAAN YANG BAIK. Aku langsung meraih telepon suamiku dan membuka album foto putriku yang berusia dua tahun. Melihat senyum manisnya, aku merasa sangat bahagia dan di dalam hati aku tahu aku berada di jalan yang benar."
Saya mendapat pemahaman baru lagi tentang bagaimana saya harus merasa setelah membaca kalimat di atas.
Saya mungkin belum mampu merasakan rasa syukur yang mendalam atas segala hal yang diberikan Tuhan sampai berlinang air mata seperti yang dicontohkan oleh kisah-kisah lain di buku ini. Apalagi mempraktikkan teknik visualisasi ataupun selalu merasa bahagia luar biasa atas segala hal yang terjadi di dalam hidup saya.
Tapi untuk sekedar merasa enak saya rasa saya bisa. Saya juga punya putri berusia 2 tahun. Dan benar, melihat senyum manisnya saja bisa membuat saya merasa sangat bahagia.
Saya merasa terinspirasi untuk merasa bahagia setelah membaca buku ini. Tips yang diberikan terasa simpel dan mudah untuk dilakukan. Mari merasa bahagia sekarang juga. Let's smile
[Bookish Talk] Hadiah Terindah untuk Ibu Versi Murid-Murid Whyteleafe
irabooklover Desember 13, 2020 Bookish Talk, Non Review No comments
Bismillahirrahmanirrahim...
*SPOILER ALERT*
Hadiah Terindah untuk Ibu...
Kejutan manis untuk ibu versi Elizabeth Allen...
"Sebetulnya kau bisa menjadi anak manis," hampir semua pengasuhnya berkata demikian padanya. "Tetapi yang selalu kau pikirkan hanyalah bagaimana caranya bisa berbuat nakal dan berlaku kurang ajar."Inilah yang terpikir oleh Bu Allen waktu Elizabeth berkata bahwa ia akan nakal sekali, agar bisa diusir dari sekolah. Nyonya Allen mengawasi putrinya dengan putus asa. Ia sangat mencintai Elizabeth. Ia Ingin Elizabeth selalu berbahagia.... (hlm. 8)
Nyonya Allen terus mengikuti putrinya, sambil bertanya-tanya dalam hati, bagaimana anak ini bisa begitu banyak berubah? Benarkah ini Elizabeth-nya? Begitu sopan, begitu gembira? Semua anak tampaknya senang pada Elizabeth.
...
"Selamat pagi, Nona Best," sapa Nyonya Allen. "Elizabeth baru saja membawaku berkeliling. Dan sungguh, ia tampak begitu bahagia dan senang. Anda telah banyak sekali mengubah sifatnya. Sekarang aku sangat bangga padanya!"
...
"Jadi kau mau tetap tinggal di sini?" tanya Nyonya Allen heran pada Elizabeth. "Oh, aku senang sekali! Sungguh suatu kejutan manis!" (hlm. 259-260)
Membuat ibu bangga versi Kathleen Peters...
Kathleen Peters berwajah agak pucat berbintik-bintik. Rambutnya tak pernah bisa rapi, wajahnya menggambarkan suaatu perasaan yang tak menyenangkan---bagaikan cemberut terus menerus. (hlm. 18)
"Tapi tak mungkin ada orang yang bisa bersahabat dengan Kathleen," kata Elizabeth. "Benar-benar tak mungkin! Kau tidak sekelas dengan kami sih, jadi tak bisa mengetahui betapa menjengkelkannya dia itu."Memang benar Kathleen menjengkelkan. Ia selalu menggerutu tentang sesuatu. (hlm. 75)
Bukan saja selalu bertengkar dengan teman-temannya, menuduh mereka membicarakannya, tetapi Kathleen juga sering bertengkar dengan guru-gurunya. Bila ada guru yang menyalahkannya, Kathleen langsung membela diri, menyatakan bahwa dirinyalah yang benar, dan gurunya salah. (hlm. 76)
Minggu terakhir semester. Ulangan dilakukan setiap hari. Semua bekerja keras untuk meraih nilai-nilai terbaik. Terutama Elizabeth, Robert, dan Kathleen. Mereka belajar lebih keras dari anak-anak lain! Elizabeth ingin berada diurutan teratas di kelasnya. Begitu juga Robert. Sedangkan Kathleen ingin mendapat angka tertinggi paling tidak di salah satu mata pelajaran, dan bisa berada pada posisi mendekati urutan teratas. "Alangkah senang bila bisa kukatakan pada ibu bahwa aku mencapai angka tertinggi di salah satu pelajaran." pikir Kathleen. "Dulu aku selalu dekat dengan kedudukan juru kunci, dan Ibu tak pernah marah padaku. Akan merupakan kejutan yang manis baginya bila ternyata aku meraih angka tertinggi di salah satu mata pelajaran!" (hlm. 268)
Ia dekat kedudukan puncak, dan mendapat nilai tertinggi dalam sejarah! Kathleen berpaling ke arah tempat duduk para tamu. Dilihatnya wajah ibunya. Sekali lihat saja Kathleen merasa ibunya sama sama bangganya dengan ibu-ibu lain! (hlm. 273)"Aku tak tahu apa yang dilakukan oleh Whyteleafe pada Kathleen-ku," pikir ibu Kathleen. "Ia tampak berbeda. Tadinya ia begitu biasa wajahnya. Kini tampak cantik bila tersenyum. Dan betapa bahagia dan riangnya ia berkumpul dengan teman-temannya!" (hlm. 274)