***

Judul: Murder On The Orient Express | Seri: Hercule Poirot #10 | Pengarang: Agatha Christie | Edisi: Bahasa Indonesia | Penerbit: Gramedia Pustaka Utama | My rating: 4 dari 5 bintang |

Blurb:

Tepat setelah tengah malam, gumpalan salju menghentikan kereta Orient Express. Padahal saat itu kereta mewah tersebut sangat dipadati penumpang. Tetapi, begitu pagi tiba, mereka kekurangan satu penumpang. Dia tewas di dalam kompartemen, dengan belasan luka tusuk, dan pintunya terkunci dari dalam.

Sebagai salah satu penumpang, Poirot berlomba dengan waktu untuk menemukan pelaku pembunuhan itu.

***

Murder On The Orient Express Book Review...

Seorang penumpang dari kereta api Orient Express ditemukan tewas di kamarnya sendiri yang terkunci dari dalam. Korban tewas dengan belasan luka tusuk di tubuhnya.

Malangnya, kereta mewah itu harus terhenti di tengah jalan karena badai salju. Seluruh penumpang jadi terjebak bersama si pembunuh.

Untunglah ada Poirot. Sang detektif harus memecahkan kasus yang tampaknya mudah. Kesaksian beberapa penumpang menyatakan bahwa mereka melihat wanita bergaun merah dan kondektur asing di dekat TKP di sekitar waktu perkiraan kematian.

Jadi Poirot tinggal mencari dua orang itu jika benar mereka adalah pembunuhnya. Namun kejelian Poirot menemukan kenyataan yang sangat mengejutkan dibalik kasus pembunuhan tersebut.

***

".... Tuan adalah penebak jitu yang licin. Ya, akan saya beritahukan ke seluruh dunia bahwa Tuan adalah penebak jitu yang licin." - - - hlm. 266-267

Kutipan di atas diucapkan oleh salah satu penumpang Orient Express kepada Poirot dan saya setuju sekali, Poirot memang penebak jitu yang licin.

Saat membaca kisah tentang kasus pembunuhan, saya tidak pernah menebak-nebak siapa pelakunya. Jadi saya kaget sekali saat Poirot berhasil mengungkapkan identitas si pembunuh.

Poirot ini selalu bikin saya gregetan karena, IMO, di awal kasus tampangnya tidak meyakinkan. Eh tapi tunggu saja saat pengungkapan kasus, saya selalu berhasil dibuat terpukau oleh beliau.

Btw, buku ini sudah difilmkan. Jadi kepingin nonton deh.

Btw lagi, saat mulai membaca novel ini, saya baru mengetahui informasi tentang event #ReadChristie2021. Saat melihat list tantangan, saya rasa buku ini cocok untuk tema bulan November atau Desember. Yah, saya terlalu cepat 10 bulan membacanya, hiks.

At last, saya beri 4 dari 5 bintang untuk buku ini. I really liked it.

Read More

***

Judul: Si Kembar Di Sekolah yang Baru | Seri: St. Clare #1 | Pengarang: Enid Blyton | Edisi: Bahasa Indonesia | Penerbit: Gramedia Pustaka Utama | My rating: 4 dari 5 bintang |

Blurb:

Pat dan Isabel sebal sekali ketika harus bersekolah di St. Clare--sekolah putri berasrama. Mereka yakin mereka tak akan senang di sana. Tapi setelah mereka benar-benar masuk St. Clare dan berkenalan dengan Hilary, Janet, Kathleen, Sheila, dan lain-lainnya, yang terjadi justru sebaliknya.

Tanpa mereka sadari, mereka jatuh cinta pada St. Clare. Ini bisa dimaklumi. St. Clare memang sekolah yang penuh kegiatan dan keriangan. Dan juga keramaian, karena gadis-gadis tanggung murid-murid sekolah itu kelihatannya berhobi sama: berbuat iseng. Yang jadi korban tentu saja para guru. Tapi sebetulnya mereka gadis-gadis yang baik dan berbakat. Lihat saja prestasi mereka pada akhir semester...

***

Si Kembar Di Sekolah yang Baru Book Review...

Si kembar Patricia dan Isabel O'Sullivan kesal sekali. Mereka berharap bisa bersekolah di sekolah elit Ringmere School.

Namun, orang tua si kembar menganggap si kembar sudah mulai terlalu tinggi menganggap diri sendiri. Mereka memutuskan untuk menyekolahkan si kembar di sekolah asrama St. Clare - sekolah yang menurut si kembar biasa-biasa saja .

Si kembar memutuskan untuk bersikap tidak baik di St. Clare. Benar saja, mereka langsung mendapat julukan si kembar angkuh.

Tapi St. Clare mempunyai cara sendiri untuk mendidik murid-muridnya agar menjadi anak yang manis dan mempunyai sopan santun. Berhasilkah sekolah itu merubah sikap si kembar angkuh dan membuat mereka betah bersekolah di sana?

Ini adalah sebuah cerita manis tentang bagaimana anak-anak yang bersekolah di sekolah St. Clare, London, Inggris ini berusaha merubah sikap menjadi lebih baik dengan dukungan dari guru-guru dan teman-teman mereka.

Banyak pesan moral yang disampaikan melalui cerita ini. Yang paling saya suka adalah tentang keberanian untuk mengakui kesalahan sendiri.

Hanya saja, ada beberapa kata dari edisi terjemahan ini yang menurut saya...errr...sedikit kasar untuk ukuran buku yang mengandung pesan moral tentang bagaimana berperilaku yang baik.

Tapi tak apa, saya tetap suka buku ini. Sampulnya cantik dan ceritanya manis. Semoga nanti bisa "berjodoh" dengan buku fisiknya juga. Saya baca yang ini via @ipusnas.id soalnya 🤭

At last, saya beri 4 dari 5 bintang untuk buku Si Kembar Di Sekolah yang Baru. I really liked it.

Read More

BacaBukuPerpus2021 Reading Challenge

***

Hai..hai, Proyek Baca Buku Perpustakaan hadir kembali di tahun 2021 dengan nama yang sedikit berbeda. Yeap, tahun ini Proyek Baca Buku Perpustakaan berganti nama menjadi #bacabukuperpus2021 Reading Challenge. Tujuannya supaya lebih jelas saja sih kalau kegiatan ini adalah sebuah tantangan berhadiah untuk membaca buku-buku yang dipinjam dari perpustakaan.

Tahun lalu, pandemi membuat saya rada sedikit was-was kalau pergi ke tempat umum seperti perpustakaan daerah. Tahun ini pun sebenarnya masih harus ekstra hati-hati. Tapi tak apa, #bacabukuperpus2021 masih bisa jalan dengan bantuan perpustakaan digital, ehehehe. 

Oke, langsung saja ya. Teruntuk teman-teman yang masih setia menjadi pengunjung perpustakaan ataupun yang masih setia membaca di perpustakaan digital, yuk ayuk ikutan proyek ini. Cara mainnya tidak jauh beda dengan tahun-tahun sebelumnya. Hanya saja tahun ini, kita mainnya full di Instagram yak. Yuk disimak rules-nya!

1. Pinjam dan baca buku dari perpustakaan di kota kalian. Perpustakaannya bisa perpustakaan daerah/kota, perpustakaan provinsi, perpustakaan sekolah, perpustakaan kampus, taman baca, dsb. Termasuk perpustakaan digital seperti iPusnas, iJak, iKalsel, dll. 


2. Periode baca bukunya dari tanggal 1 Januari - 30 November 2021.


3. Share foto buku + ulasan/kesan setelah membaca buku tersebut di feed Instagram kalian dengan hashtag #bacabukuperpus2021 serta follow dan tag akun Instagram saya di @irabooklover. 


4. Pastikan label buatan perpustakaannya terlihat di foto sebagai bukti kalau buku tersebut memang dipinjam dari perpustakaan. Yang membaca dari perpustakaan digital, bisa share foto cantik tampilan bukunya di aplikasi bersama-sama dengan gadget-nya XD


5. Semua feed yang memenuhi syarat akan saya undi secara acak pada awal Desember 2021. Jadi semakin banyak kalian membaca buku-buku perpustakaan, semakin besar kemungkinan untuk terpilih jadi pemenang. 1 feed terpilih akan mendapat hadiah berupa buku pilihan sendiri senilai maksimal Rp100.000. Hadiah bisa bertambah (insyaAllah tidak akan berkurang) sesuai situasi dan kondisi :D


6. At last, jika berkenan, tolong share banner #bacabukuperpus2021 di atas di feed atau story instagram kalian ya biar rame, hihihi. 

Nah, gampang kan? Kalau masih ada yang kurang jelas, silakan tanyakan di kolom komentar ya. Selamat membaca buku-buku perpustakaan di tahun 2021 \^_^/

Read More

Proyek Baca Buku Perpustakaan 2020: The Winners

Hai..hai..hai...bagaimana tahun 2020 kalian? Semoga meninggalkan kenangan yang manis ya ^_^

Lalu bagaimana dengan Proyek Baca Buku Perpustakaannya? Kalau saya sayangnya hanya bisa membaca 6 buku perpustakaan. Berikut daftar buku-buku perpustakaan yang saya baca di tahun 2020:

1. Sepasang Sepatu Tua
2. Animal Farm
3. Sekali Lagi Si Paling Badung
4. Si Badung Jadi Pengawas
5. Ini Dia Si Paling Badung
6. Pollyanna

Nah, sekarang saatnya mengumumkan siapa pemenang Proyek Baca Buku Perpustakaan 2020. Terima kasih untuk @dabelyuphi dan @pidaalandrian yang sudah berpartisipasi. 

Kalian berdua berhak mendapatkan hadiah berupa buku pilihan sendiri masing-masing senilai maksimal Rp100.000,- . Buku yang dipilih boleh lebih dari satu dan ongkos kirim saya yang tanggung. Silakan DM buku pilihan kalian beserta alamat kirim lengkap + nomor telepon yang bisa dihubungi di Instagram saya yak. 

So, dengan pengumuman ini, Proyek Baca Buku Perpustakaan 2020 resmi ditutup, *halah*. Tunggu pengumuman #bacabukuperpus2021 di post berikutnya ya. Selamat Tahun Baru untuk kita semua. Semoga di tahun yang baru ini kita bisa lebih banyak membaca buku-buku perpustakaan. Aamiin. Dadaaaaaaah.

Salam booklovers <3

Read More

***

Judul: Pintu Waktu | Seri: Ulysses Moore #1 | Pengarang: Pierdomenico Baccalario | Edisi: Bahasa Indonesia | Penerbit: Erlangga for Kids | My rating: 4 dari 5 bintang |

Blurb:

Jason dan Julia, sepasang anak kembar berumur 11 tahun, baru saja pindah dari London ke sebuah rumah besar yang ada di pesisir Inggris. Rumah baru mereka dipenuhi dengan terowongan-terowongan yang simpang siur dan perabotan-perabotan aneh dari segala penjuru dunia. Semuanya itu membuat mereka tidak sabar untuk segera menjelajahinya dan mengetahui semua rahasianya. Tak lama berada di rumah itu, Jason, Julia, dan teman mereka Rick, menemukan sebuah pintu misterius di balik sebuah lemari tua. Tapi, tidak ada satu pun kunci di rumah itu yang bisa membukanya. Ada apakah sebenarnya di balik pintu tersebut? Dan kenapa sepertinya ada orang lain yang sudah berusaha untuk membukanya tapi tak berhasil? Jason, Julia, dan Rick bertekad untuk memecahkan misteri ini, apa pun risikonya...

***

Pintu Waktu Book Review...

📖💕 Banyak terima kasih kepada @oren_thesunshine atas postingan foto-foto buku dari seri Ulysses Moore-nya yang sangat cantik yang akhirnya sukses meracuni saya untuk segera merubah status buku ini dari "wishlist" menjadi "owned book" 🤭

📖💕 Setelah cukup lama mendekam di timbunan, *eh*, akhirnya saya membaca ulang Pintu Waktu setelah 6 tahun berselang. Saya sudah lupa bagaimana ceritanya. Membaca ulang jadi terasa seperti membaca pertama kali.

📖💕 Jadi ceritanya dimulai saat keluarga Covenant pindah ke rumah baru bernama Argo Manor. Sebuah rumah tua indah yang berdiri di atas tebing.

📖💕 Anak kembar keluarga Covenant yang berusia 11 tahun, Jason dan Julia, beserta teman baru mereka, Rick, yakin ada sebuah misteri yang menyelubungi rumah tua itu.

📖💕 Misteri tersebut seakan-akan sengaja ditinggalkan oleh pemilik rumah sebelumnya, Ulysses Moore yang dikenal sebagai orang tua eksentrik.

📖💕 Mereka menyelidiki misteri tersebut dan menemukan sebuah pintu terkunci yang tersembunyi di belakang lemari tua. Bersama, mereka berusaha menemukan cara untuk membuka pintu itu dan sama sekali tidak membayangkan sehebat apa rahasia yang ada dibaliknya.

📖💕 Buku hardcover yang memiliki ilustrasi cover nan cantik, dilengkapi dengan cerita petualangan tentang misteri sebuah rumah tua, buku ini sudah menjadi wishlist saya sejak pertama kali meminjamnya di Perpustakaan Daerah Kota Banjarbaru dulu.

📖💕 Petualangan ketiga anak ini sangat seru dan endingnya gantung. Jadi tak sabar kepingin lanjut baca buku keduanya XD

Read More

***

Judul: Magic in the Mix | Seri: The Bliss Bakery #5 | Pengarang: Kathryn Littlewood | Edisi: Bahasa Indonesia | Penerbit: Mizan Fantasi | My rating: 4 dari 5 bintang |

Blurb:

Dua hal yang tak pernah Rose bayangkan: terbang ke Italia demi menyelamatkan sang bibi yang diculik Count Caruso dan menyamar menjadi anggota No Direction, boy band paling tenar di dunia.

Namun, tidak ada yang lebih mengejutkan Keluarga Bliss selain San Caruso, tempat Bibi Lily disekap. Kota itu lengang, semua penduduk berwajah muram, dan hanya ada satu hal yang boleh dijual dan disantap di sana: cupcake mini dalam berbagai varian warna dan rasa. Rasa kubis rebus? Rasa nanas? Steik, mungkin? Tenang, semuanya tersedia.

Namun, pada saat yang sama, Calamity Falls juga dilanda bencana: serangan gula bubuk, banjir soda, dan jaring-jaring permen kapas yang memenuhi kota. Penduduk terperangkap! Mana yang harus Rose dahulukan? Sang bibi, atau kota tempatnya tinggal? 

***

Magic in the Mix Book Review...

📖💕 Ga tahan sama godaan covernya, tjakkeb banget ❤️❤️❤️

📖💕 Tekad Rosemary Bliss sudah bulat untuk menyelamatkan Bibi Lily yang ditahan di salah satu menara milik Count Caruso nun jauh di Italia.

📖💕 Syukurlah begitu karena Toko Roti Bliss kedatangan tamu dari Asosiasi Internasional Penggilas Adonan yang mengancam akan mengirimkan petaka ke kota Calamity Falls karena mereka kira Rose lah yang menyembunyikan Bibi Lily.

📖💕 Dan sebagai peringatan, petaka pertama sudah terjadi. Kota Calamity Falls diserang badai gula.

📖💕 Rose terpaksa harus berangkat ke Italia hanya bersama dua saudara laki-lakinya, Ty dan Sage, kakek buyut Balthazar dan pacar Rose, Devin. Sedangkan kedua orang tuanya harus tetap tinggal untuk melindungi kota dari serangan Asosiasi Internasional Penggilas Adonan.

📖💕 Bagaimana petualangan Rose menghadapi si penjahat pecinta cupcake, Count Caruso? Apalagi Rose harus menghadapinya di wilayah kekuasaan Count Caruso yang memiliki penjagaan ketat. Bisakah resep-resep ajaib dari keluarga Bliss menolongnya kali ini?

📖💕 IMO, buku ini lebih seru daripada buku-buku sebelumnya, mungkin karena mood membaca saya lagi baik-baiknya. Petualangan Rose lebih kompleks. Rose juga lebih percaya diri meskipun masih agak ragu-ragu.

📖💕 Tapi menurut saya solusi dari permasalahan yang dihadapi Rose masih terlalu mudah sehingga mengurangi keseruan ceritanya, *dikeplakmasa*.

📖💕 Kecuali di bagian di mana Rose, Balthazar dan Lily...errr...menghadapi masalah bersama-sama. Dibagian itu ceritanya lumayan seru kalau menurut saya.

📖💕 Semoga nanti saya bisa berjodoh dengan buku ke-6 nya juga. Kemarin kehabisan pas promo 12.12 gara-gara kelamaan mikir, *upps* 🙈

Read More

***

Judul: Ini Dia Si Paling Badung | Seri: The Naughtiest Girl #4 | Pengarang: Enid Blyton | Edisi: Bahasa Indonesia | Penerbit: Gramedia Pustaka Utama | Dibaca via: iPusnas | My rating: 4 dari 5 bintang |

Blurb:

Ada murid cowok baru di kelas Elizabeth. Ia pemarah dan tidak ramah, dan dia mati-matian berusaha untuk menjatuhkan Elizabeth. Elizabeth berusaha menahan diri, tapi susah juga bagi anak yang pernah mendapat julukan Cewek Paling Badung.

***

Ini Dia Si Paling Badung Book Review...

Ceritanya jauh lebih pendek dan lebih sederhana dibandingkan dengan buku-buku pendahulunya. Jadi begitu terasa perbedaannya karena di buku sebelumnya yang berjudul Si Badung Jadi Pengawas, masalah yang harus dihadapi oleh Elizabeth sangat rumit.

Di buku ini, seperti biasa, Elizabeth punya masalah lagi dengan anak baru. Kali ini namanya Patrick. Patrick ini saudara sepupu Julian. Orangnya egois dan gampang iri dengan kesuksesan orang lain. Dia juga tidak suka dengan sekolah Whyteleafe.

Nah..nah, bisakah Elizabeth dengan kebadungannya..eh..dengan posisinya sebagai seorang Pengawas membuat Patrick untuk memperbaiki sikapnya? Yuk dibaca.

Seperti buku-buku sebelumnya, buku ini juga banyak memuat pesan moral tentang bagaimana anak-anak sekolah Whyteleafe memperbaiki sikapnya masing-masing. Keren 

Read More

***

Judul: Pollyanna | Pengarang: Eleanor H. Porter | Edisi: Bahasa Indonesia | Penerbit: Orange Books | Dibaca via: iPusnas | My rating: 5 dari 5 bintang |

Blurb:

Tak pernah terpikir oleh Miss Polly Harrington bahwa hidupnya yang selama ini teratur dan penuh ketenangan akan ditingkahi kehadiran seorang gadis cilik. Gadis itu adalah keponakannya sendiri, POLLYANNA, yang dirawatnya karena sudah menjadi yatim piatu.

Pollyanna sosok yang ceria dan dengan cepat membuat orang-orang di sekitarnya senang. Ia menularkan kepada mereka suatu permainan ‘Sukacita’, sehingga siapa saja tidak menghabiskan waktu dengan mengeluh atau bermuram durja. Menurut Pollyanna, pasti ada sesuatu yang menyenangkan dalam kondisi apa pun.

Tetapi suatu ketika, Pollyanna mengalami kecelakaan dan terancam lumpuh seumur hidup. Masih bisakah ia bergembira dan bersukacita dengan keadaannya?

***

Pollyanna Book Review

Teracuni untuk membaca buku ini sehabis membaca rekomendasi dari Mbak @mybooklyfe 🤭

Jarang-jarang saya bisa menyelesaikan membaca sebuah buku digital sekali duduk. Ceritanya bagus banget. Saya sempat speechless dibuatnya.

Pollyanna adalah gadis yatim piatu yang tinggal bersama bibinya yang sebenarnya baik tapi agak sedikit kaku.

Pollyanna adalah anak yang selalu bisa menemukan kegembiraan bahkan saat terjadi sesuatu yang tidak menggembirakan sekalipun. Berkat sebuah permainan yang diajarkan ayahnya dulu.

Hebatnya, Pollyanna bisa menularkan permainan itu ke orang-orang sekitar. Bahkan orang-orang yang terkenal sebagai penggerutu pun jadi mau ikut memainkan permainan tersebut.

Sampai suatu hari, sesuatu yang amat sangat tidak menggembirakan terjadi pada Pollyanna. Bisakah Pollyanna tetap memainkan permainan gembiranya?

Pollyanna benar-benar sebuah cerita yang sangat menghangatkan hati. Saya sampai terharu. IMO, buku ini wajib dikoleksi. Semoga nanti saya bisa 'berjodoh' dengan buku fisiknya juga. Aamiin 🤲

Read More

***

Judul: Si Badung Jadi Pengawas | Seri: The Naughtiest Girl #3 | Pengarang: Enid Blyton | Edisi: Bahasa Indonesia | Penerbit: Gramedia Pustaka Utama | Dibaca via: iPusnas | My rating: 4 dari 5 bintang |

Blurb:

Dalam semester ketiganya di Sekolah Whyteleafe, Elizabeth Allen bukan lagi Cewek Paling Badung di Sekolah. Ia bahkan dipilih oleh anak-anak di sekolahnya menjadi seorang Pengawas. Ia bertekad untuk menjalankan tugasnya sebaik mungkin. Dan untuk beberapa saat memang demikian adanya. Tetapi Elizabeth selalu cenderung untuk terlibat dalam kesulitan. Dan tiba-tiba saja keruwetan demi keruwetan muncul dan bagi Elizabeth segalanya terasa begitu berat... 

***

Si Badung Jadi Pengawas Book Review

IMO, masalah yang dihadapi Elizabeth di buku ini lebih seru daripada buku-buku sebelumnya. Musuh-musuhnya juga semakin menyebalkan.

Elizabeth masih gampang marah dan suka meledak-ledak. Dia mudah terlibat dalam kesulitan tapi juga mudah terlepas darinya karena Elizabeth punya keberanian dan kerendahan hati untuk meminta maaf dan mengakui kesalahannya. Keren! 👍

Hal yang paling berkesan bagi saya dari buku ini adalah kalau mempunyai musuh itu tak enak. Tapi menghindari permusuhan juga tak mudah, apalagi kalau si musuh sangat menyebalkan, *eh*.

At last, buku ini berhasil membuat saya penasaran untuk terus membaca dan mengetahui bagaimana endingnya. 4 dari 5 bintang, I really liked it.

Read More

How The Secret Changed My Life Book Review

***

How The Secret Changed My Life - Rhonda Byrne - Gramedia Pustaka Utama, 2017 - 321 hlm

***

Saya pernah mencoba mempraktikkan The Secret tapi tidak betul-betul mempercayainya. Jika berhasil pun saya menganggapnya hanya kebetulan semata.

Saya pernah membaca di salah satu buku dari seri The Secret bahwa untuk menarik hal positif dalam hidup, kita tidak bisa merasa biasa-biasa saja, tapi harus merasa luar biasa.

Kalimat ini memberikan pemahaman baru dan seharusnya membuat saya bersemangat untuk mempraktikkan cara berpikir positif tapi yang terjadi malah sebaliknya. Saya menyerah untuk selalu merasa bahagia luar biasa.

Sulit rasanya merasa bahagia luar biasa karena saya tinggal di lingkungan yang biasa-biasa saja dan dikelilingi orang-orang yang selalu merasa biasa-biasa saja dan melakukan aktivitas yang biasa-biasa saja.

Sampai akhirnya saya membaca buku ini dan menemukan momen "aha" kedua, tepatnya di halaman 12 pada kalimat:

"Kemudian aku melihat nasihat yang tertulis di cek itu: RASAKAN PERASAAN YANG BAIK. Aku langsung meraih telepon suamiku dan membuka album foto putriku yang berusia dua tahun. Melihat senyum manisnya, aku merasa sangat bahagia dan di dalam hati aku tahu aku berada di jalan yang benar."

Saya mendapat pemahaman baru lagi tentang bagaimana saya harus merasa setelah membaca kalimat di atas.

Saya mungkin belum mampu merasakan rasa syukur yang mendalam atas segala hal yang diberikan Tuhan sampai berlinang air mata seperti yang dicontohkan oleh kisah-kisah lain di buku ini. Apalagi mempraktikkan teknik visualisasi ataupun selalu merasa bahagia luar biasa atas segala hal yang terjadi di dalam hidup saya.

Tapi untuk sekedar merasa enak saya rasa saya bisa. Saya juga punya putri berusia 2 tahun. Dan benar, melihat senyum manisnya saja bisa membuat saya merasa sangat bahagia.

Saya merasa terinspirasi untuk merasa bahagia setelah membaca buku ini. Tips yang diberikan terasa simpel dan mudah untuk dilakukan. Mari merasa bahagia sekarang juga. Let's smile

Read More