Identitas Buku
Judul: The Hammer of Thor | Seri: Magnus Chase and The Gods of Asgard | Pengarang: Rick Riordan | Penerbit: Noura Books | Dibaca via: iPusnas
Blurb
Gawat! Thor kehilangan benda paling berharga miliknya. Apa lagi kalau bukan Mjolnir—palu Thor—yang merupakan senjata paling kuat di Sembilan Dunia. Parahnya, kali ini Mjolnir jatuh ke tangan Thrym, si raja Jotun, yang menyembunyikannya di suatu tempat rahasia.Tanpa Mjolnir musuh-musuh Asgard akan memanfaatkan situasi dan mengerahkan penyerangan. Akibatnya? Mungkin saja bisa memicu terjadinya Ragnarok—peperangan yang menandai akhir dunia.Di dalam mimpi, Magnus didatangi Loki, yang mengaku sudah merancang perjanjian demi mendapatkan Mjolnir kembali. Tapi, ada persyaratannya. Magnus harus membawa calon pengantin perempuan serta maskawin untuk dipersembahkan kepada Thrym.Magnus dan kawan-kawannya tak punya pilihan lain. Mereka mesti segera menjalankan misi pengembalian Mjolnir. Sekalipun memenuhi semua persyaratan itu dalam waktu singkat bukanlah hal mudah.
Review
Dari judulnya saya sudah bisa menebak apa misi utama yang harus dilakukan oleh Magnus Chase kali ini. Begitu baca blurb-nya, nah bener kan, misinya adalah mencari palunya Thor. Soalnya hilangnya palu ini sebenarnya sudah disinggung-singgung di buku sebelumnya.
Jadi ya Magnus harus mencari si palu hanya dalam waktu kurang dari 5 hari. Sangat singkat dan sangat berbahaya. Menurut informasi, palu ini dicuri dan disembunyikan oleh Raja Raksasa Bumi. Hidup Magnus jadi beralih dari berlari-lari menyelamatkan nyawa dari satu dunia ke berlari-lari menyelamatkan nyawa di dunia lain.
Btw, di misi kali ini, Sam semangat sekali menantang bahaya demi menemukan si palu karena berhubungan erat dengan nasib Sam bersama tunangannya.
Petualangan Magnus kali ini lumayan menegangkan. Ketegangannya sedikit menurun di tengah-tengah karena bukunya terlalu tebal, tapi ini kemungkinan besar lebih karena faktor usia si pembaca, *uhuk*.
Untunglah menjelang bagian ending mulai seru kembali. Apalagi saat Magnus menyadari sesuatu yang sepertinya dia lupakan. Waduh, perut saya terasa mencelos juga saat mengetahuinya.
Bagian favorit saya kali ini ada di saat Magnus memasuki makam yang berisi mumi demokratis. Haduh lucunyaaaaaaa.
Oh iya, di buku ini juga ada menceritakan tentang masa lalu Hearth. Wah, saya benar-benar ikut bersimpati sama si peri. Yang kuat ya Hearth.
Di sini kita juga akan berkenalan dengan Einherji baru bernama Alex. Siapa dia dan apa perannya dalam petualangan kali ini? Hmmm...silakan baca sendiri bukunya. Yang pasti si Alex ini galak sekali, hihihi.
At last...
Kisah petualangan Magnus masih kocak seperti biasa. Tapi walaupun kocak, ada baiknya untuk tidak membacanya langsung setelah membaca seri Percy Jackson, HoO ataupun Apollo karena "irama" kocaknya mirip sehingga beresiko menimbulkan rasa bosan.
Saya pribadi mulai sedikit merasa bosan karena langsung membaca seri ini setelah membaca dua buku dari seri The Trials of Apollo. Tapi rasa penasaran akan bagaimana akhir petualangan Magnus menang dan yaaah saya berencana untuk langsung membaca buku ketiganya setelah ini, *eh*, *dikeplakmasa*.
Sayangnya, buku ketiganya tidak ada di iPusnas. Tapi yang namanya "jodoh" itu memang tak kemana ya, ehehehe. Saya ternyata punya buku ketiganya di Play Books. Saya sendiri lupa kapan ya saya membeli buku ini di Play Books. Yang pasti kemungkinan saya belinya pas ada event diskon, *uhuk*.
So, 4 dari 5 bintang untuk The Hammer of Thor. I really liked it.
Kutipan Favorit
Amir selalu baik padaku. Amir memberiku makan ketika aku menggelandang, memperlakukanku laiknya manusia ketika kebanyakan orang berpura-pura bahwa aku tak kasatmata. ---hlm. 200
Apakah dia bangga karena bisa mempertontonkan identitasnya, ataukah keharusan itu serasa bagaikan hukuman---pembeda yang senantiasa mengingatkannya bahwa statusnya lebih rendah? ---hlm. 216
Kini setelah berjumpa dengan Pak Alderman, aku mulai menyadari sepayah apa pun keluarga kita, ternyata ada keluarga lain yang lebih parah. ---hlm. 279
Artinya cangkir yang perlu diisi, kataku. Atau orang yang dirinya hampa, tengah menantikan sesuatu supaya hidupnya bermakna. ---362
Sangat sedikit yang kau ketahui mengenai seni kepemimpinan, Magnus Chase. Sebagai raja, kita harus mengumbar besi dan mead, ancaman dan kedermawanan, secara berimbang. Sekalipun aku mahir menyihir, aku tidak bisa serta-merta memaksakan kehendakku kepada para raksasa anak buahku. Aku akan senantiasa kalah jumlah dari mereka. Oleh sebab itu, aku harus menuai rasa hormat mereka tiap hari. ---hlm. 399
Pengetahuan selalu bermanfaat! ---hlm.433
... adakalanya, lebih baik kita tidak melihat sejauh yang kita bisa ataupun mendengar semua yang bisa kita dengar. ---hlm. 536
Kapan kita memutuskan bahwa seseorang sudah tak terselamatkan---ketika orang itu sudah keterlaluan jahatnya, menebarkan pengaruh yang kelewat negatif, atau bersikukuh tidak mau berubah, apakah kita harus pasrah saja? Sampai berapa lama kita mesti berusaha menyelamatkan orang itu, lalu kapan kita harus menyerah dan bersedih untuknya seolah-olah orang tersebut sudah mati? ---hlm. 554
Dia tahu persis bahwa reaksi berantai kekerasan dan kematian hanya membutuhkan setitik katalis. Satu cemoohan. Satu pencurian. Satu rantai yang putus. ---hlm. 556
Monday Book Review
- Follow blog irabooklover via akun Google atau tambahkan di blogroll/bloglist/daftar bacaan kalian.
- Buat blog post yang berisi review buku di hari Senin.
- Sertakan button/ikon/banner/gambar Monday Book Review di bawah ini di dalam postingan kalian dengan link menuju post ini.
- Silakan tinggalkan link postingan kalian di kolom komentar post ini.
- Mari saling berkunjung ke sesama blogger yang sudah menshare book review-nya di hari Senin \^_^/