How to Win Friends and Influence People #Review

Judul Buku: How to Win Friends and Influence People - Bagaimana Mencari Kawan dan Mempengaruhi Orang Lain | Pengarang: Dale Carnegie | Penerbit: Binarupa Aksara | Alih bahasa: Nina Fauzia N.S | Edisi: Bahasa Indonesia, Cetakan I, Jakarta, 1996 | Dimensi Buku: xi + 382 hlm | Status: Owned book | Beli di: HobbyBuku Shop | Bisa dibeli di: belbuk.com | Rating saya: 5 dari 5 bintang

***

Blurb:

SEPULUH HAL YANG BUKU INI LAKUKAN UNTUK ANDA 

Mengeluarkan Anda dari kebiasan mental yang buruk, memberi Anda gagasan baru, visi baru, ambisi baru

.

Membuat Anda mudah dan cepat berkawan

. 

Meningkatkan popularitas Anda

.

Memikat orang mengikuti cara berpikir Anda

.

Meningkatkan pengaruh, prestise, kemampuan Anda untuk menyelesaikan segala sesuatu

.

Memungkinkan Anda memperoleh klien dan pelanggan baru

.

Meningkatkan kemampuan Anda dalam memperoleh penghasilan yang lebih besar

.

Menjadikan Anda wiraniaga, manajer atau eksekutif yang lebih baik

.

Menjadikan anda pembicara yang lebih baik dan lebih menyenangkan

.

membangkitkan antusiasme di antara rekan usaha

Bagaimana Mencari Kawan dan Mempengaruhi Orang Lain telah mengerjakan semua hal di atas untuk lebih dari lima belas juga pembaca dalam tiga puluh tujuh bahasa.

My Review

Sudah lama sekali saya ingin membaca buku ini. Sejak Mas Dion dari blog Baca Biar Beken memasukkan buku ini ke dalam event #5BukuDalamHidupku bertahun-tahun yang lalu.

Buku ini menurut saya, adalah tipe buku yang bisa menggerakkan. Dorongan untuk mempraktikkan apa yang diajarkan oleh buku ini begitu kuat. Sampai-sampai saya beberapa kali berhenti membaca karena langsung ingin mencoba tips dan trik tentang bagaimana berhubungan dengan orang lain. Sayang, situasi dan kondisinya tidak mendukung. 

Etapi pas ada kejadian yang cocok, saya malah tidak mampu untuk mempraktikkannya, hahhah. Saat itu, ketika membaca buku ini, saya sedang kena kritik. 

Biasanya kalau dikritik, saya bawaannya langsung panas dan pengen membela diri, atau balas menyerang orang yang mengkritik tadi. Puas kan yah kalo berhasil begitu? 

Tetapi kata buku ini, hal itu salah. Terus yang benar bagaimana? Yah silakan baca sendiri bukunya, hihihi. Untuk edisi yang saya baca ini, pembahasan mengenai hal ini ada di Bab Sembilan halaman 266. 

At last, ada banyak sekali tips dan trik yang diberikan buku ini tentang hubungan antara sesama manusia. IMO, butuh keberanian untuk melakukannya.Saya rasa saya masih belum sanggup mengerjakan semuanya. Terutama tentang bagaimana sikap kita ketika menghadapi kritik seperti di atas tadi dan bagaimana caranya menghindari perdebatan. Tapi dicoba pelan-pelan deh. Semoga bisa. 5 dari 5 bintang untuk buku ini. It was amazing.

NB: Saya jadi kepingin membaca edisi terbaru buku ini, yang judulnya How to Win Friends and Influence People in The Digital Age. Semoga nanti bisa berjodoh dengan bukunya. Amin ^_^

Read More

The Golem and The Jinni by Helene Wecker #BookReview

Judul Buku: The Golem and The Jinni - Sang Golem dan Sang Jin | Pengarang: Helene Wecker | Penerbit: Gramedia Pustaka Utama | Alih bahasa: Lulu Fitri Rahman | Edisi: Bahasa Indonesia, Cetakan I, Jakarta, 2015 | Dimensi Buku: 664 hlm; 23 cm | Status: Pinjam di iJak | Bisa dibeli di: belbuk.com | Rating saya: 4 dari 5 bintang

***

Blurb:

Chava: golem, terbuat dari tanah liat, dihidupkan oleh rabi yang terlibat ilmu sihir hitam. Ketika majikan Chava, sang suami yang memesan pembuatan dirinya, tewas dalam perjalanan laut dari Polandia, sang golem pun bagai layang-layang putus ketika tiba di New York pada tahun 1899.

Ahmad: jin, terbuat dari api, lahir di padang pasir Suriah. Ia dijebak penyihir Beduin sehingga terkurung dalam guci tembaga berabad-abad lamanya,sampai tak sengaja dibebaskan di Lower Manhattan. Meskipun tidak lagi terpenjara, Ahmad tak sepenuhnya bebas––gelang besi mengikatnya ke dunia fisik.

Kedua makhluk ini, dengan kisah masing-masing yang tak terlupakan, membentuk jalinan persahabatan––sampai pada suatu malam, insiden mengerikan membuat mereka terpaksa kembali ke dunia masing-masing. Namun, ancaman dahsyat akan menyatukan Chava dan Ahmad kembali, menantang keberadaan mereka dan memaksa mereka untuk mengambil keputusan luar biasa.

***

My Synopsis

Saya kenal dengan makhluk yang bernama Golem dari buku The Bartimaeus Trilogy karya Jonathan Stroud. Di sana, Golem digambarkan sebagai makhluk seperti raksasa berkekuatan besar yang terbuat dari tanah. Golem seperti budak yang tidak bisa berpikir sendiri dan sangat patuh kepada majikannya.

Nah, di buku ini, gambaran tentang Golem sedikit berbeda karena ini adalah Golem pesanan khusus. Seorang pedagang bernama Rotfield meminta dibuatkan Golem yang bukan sebagai budak penghancur belaka, tetapi Golem yang bisa dia jadikan sebagai istri.

Ini permintaan yang berbahaya tentu saja. Tidak ada yang bisa menjamin apakah Golem tersebut stabil atau tidak. Si Golem bisa menyerang siapa saja dengan kekuatannya yang seperti raksasa. 

Tetapi Rotfield memintanya kepada orang yang tepat, seorang rabi jahat yang gemar terlibat dalam ilmu hitam berbahaya. Sang rabi tentu saja sangat senang membuatkannya.

Malangnya, Rotfield meninggal setelah menghidupkan istri Golemnya. Khawatir dengan kebebasannya sendiri, Sang Golem bertindak sangat hati-hati. Tapi meskipun begitu, ada seorang rabi yang berhasil mengetahui siapa sebenarnya dirinya. 

Untunglah rabi ini adalah orang baik. Berkat bantuan rabi tersebut, Sang Golem setidaknya aman untuk sementara. Orang-orang mengenal Sang Golem sebagai janda pendiam yang bekerja di toko roti.

Sang Jin, yang terkurung di dalam sebuah guci oleh seorang penyihir, tidak sengaja dibebaskan oleh seorang pandai logam. Sayang bagi si pandai logam, Jin yang ini ternyata tidak bisa mengabulkan permintaan XD

Meskipun sudah bebas, Sang Jin tetap terikat dalam bentuk fisiknya sebagai manusia. Dia juga lupa kenapa sampai bisa terkurung ke dalam sebuah guci. Selain hilang ingatan, Sang Jin juga kehilangan sebagian besar kekuatannya.

Sambil menyamar menjadi magang si pandai logam, Sang Jin berkelana kesana kemari menikmati kebebasan terikatnya. 

Kehidupan kedua makhluk non manusia ini tampaknya baik-baik saja. Tetapi apakah akan bisa terus seperti itu? Mengingat keduanya sebenarnya adalah makhluk berbahaya yang sepertinya tidak cocok hidup membaur dengan manusia. Setiap saat kedua makhluk ini bisa saja kehilangan kendali. Si Golem dengan kekuatan penghancurnya yang luar biasa dan Si Jin dengan kekuatan apinya. 

Nah, kalau sudah begini, manusia mana yang bisa mengendalikan keduanya? Dan kalaupun orang itu ada, pantaskah kedua makhluk yang sudah merdeka ini diperbudak kembali oleh manusia?

***

My Thought

The Golem and The Jinni. Duh, membaca judulnya saja saya sudah kepingin membaca buku ini. Sayang, setelah sekian lama, saya belum berjodoh dengan buku fisiknya. Untunglah bukunya ada di iJak, cuss langsung saya pinjam dan oaaalah, ternyata ceritanya seru sekali.

Saya bahkan tidak menyadari kalau ternyata buku ini lumayan tebal. Jumlah halamannya ada 664. Tapi saya merasa buku ini hanya setebal 300-an halaman, *sombong*, *kenakeplak*.

Misteri yang menyelubungi Sang Jin dan Sang Golem terkuak pelan-pelan. Cara pengungkapan misterinya seru sekali.

Sepanjang cerita saya penasaran sekali dengan apa yang sebenarnya terjadi antara Sang Jin dan Sang Golem. Jalinan misteri yang menyelubungi mereka ternyata saling terkait dan saya sama sekali tidak menduganya. Jadi ketika sampai dibagian itu, saya benar-benar tidak bisa berhenti membacanya.

Saya suka dengan setting buku ini. Terutama untuk kisah hidup Sang Jin yang kebanyakan terjadi di gurun. 

Saya juga suka dengan bumbu-bumbu pengetahuan terlarang yang disebut-sebut di buku ini. Jadi penasaran, *eh*.

Saya hanya tidak terlalu suka dengan endingnya. Somehow, saya merasa endingnya membuat ketegangan seru yang terjadi sebelumnya jadi terlalu dingin. Saya juga jadi merasa kasihan dengan tokoh Saleh Es Krim. Akhir yang baik mungkin untuknya, tapi saya rasa dia berhak mendapatkan lebih dari itu, *nangis*.

At last, The Golem and The Jinni adalah tipe buku yang fantasi bangetlah kalau menurut saya. Recommended banget buat pecinta buku fantasi. So, 4 dari 5 bintang untuk The Golem and The Jinni. I really liked it.

***
My 1st Book for Proyek Baca Buku Perpustakaan 2019

Read More

Proyek Baca Buku Perpustakaan 2019: Master Post

Hai, Proyek Baca Buku Perpustakaan hadir kembali di tahun 2019. Seakan buku timbunan pribadi belum banyak saja ya, ditambah pula dengan bacaan buku perpustakaan, hihihi.

Tetapi bagi saya pribadi, perpustakaan bisa menjadi pengobat rindu, pengingat impian, dan penghadir rasa nyaman yang hanya bisa diberikan oleh ratusan buku yang berjejer rapi di rak. *tetiba jadi sentimental*.

Terus kalau sudah berada di perpustakaan itu, kalapnya kurang lebih sama kayak ke toko buku. Saya jadi pengin pinjem buku ini, pinjem buku itu, pinjem buku yang di sana, pinjem buku yang di sini. Padahal jatah pinjam yang diberikan cuma dua buku, ahaha.

Oke, sekian curcolnya. Teruntuk teman-teman yang masih setia menjadi pengunjung perpustakaan,  ayo ikutan proyek ini. Cara mainnya tidak jauh beda dengan tahun-tahun sebelumnya. Yuk disimak!

1. Ikuti blog saya via Google Friend Connect dengan menekan tombol "Ikuti" berwarna biru yang ada di sidebar kanan blog saya ini. 


2. Pinjam dan baca buku dari perpustakaan di kota kalian. Perpustakaannya bisa perpustakaan daerah/kota, perpustakaan provinsi, perpustakaan sekolah, perpustakaan kampus, taman baca, dsb. Termasuk perpustakaan digital. Periode baca bukunya dari tanggal 1 Januari - 31 Desember 2019.


3. Share foto buku + kesan singkat kalian setelah membaca buku tersebut atau link review (kalau kalian mereview bukunya) di akun Instagram kalian dengan hashtag #bacabukuperpus2019 serta follow dan tag akun Instagram saya di @irabooklover. Pastikan label buatan perpustakaannya terlihat di foto sebagai bukti kalau buku tersebut memang dipinjam dari perpustakaan. Yang membaca dari perpustakaan digital, bisa share screenshoot bukunya di aplikasinya atau foto cantik tampilan bukunya di aplikasi bersama-sama dengan gadget-nya XD


4. Yang mereview bukunya di blog, jangan lupa pasang logo Proyek Baca Buku Perpustakaan 2019 di blog kalian juga. Sertakan juga logonya di setiap post review yang kalian buat :). Tautkan balik logonya ke post ini.


5. Masukkan link share Instagram kalian di MisterLinky yang ada diakhir post ini. 


6. Semua link yang masuk akan saya undi via random.org pada tanggal 1 Januari 2020. 1 link terpilih akan mendapat hadiah berupa buku pilihan sendiri senilai maksimal Rp100.000. Hadiah bisa bertambah (insya Allah tidak akan berkurang) sesuai situasi dan kondisi :D


7. Kalian boleh memention saya berkali-kali untuk satu buku yang sama. Kalian juga bisa men-share di akun medsos kalian yang mana saja, tapi link yang harus kalian masukkan dan yang saya nilai di MisterLinky cuma link share via Instagram. Pastikan juga kalian mematuhi semua rules yang ada ya. Kalau tidak, link-nya tidak akan saya masukkan ke penilaian, *peace*, ^_^


8. Dipersilakan membuat Master Post dan Wrap Up Post untuk proyek ini. Biar rapi, masukkan master post dan wrap up postnya di MisterLinky juga ya ;)

Nah, gampang kan? Kalau masih ada yang kurang jelas, silakan tanyakan di kolom komentar. Selamat membaca buku-buku perpustakaan \^_^/

***

Masukkan link share kalian di MisterLinky di bawah ini ya.

Format: Nama Akun Instagram - Judul Buku pada bagian Your Name
         Link Share Via Instagram di bagian Your URL 

atau 
Format: Nama Akun Instagram - Judul Master Post/ Wrap Up Post pada                         bagian Your Name; 
         Link post di bagian Your URL

Read More

Proyek Baca Buku Perpustakaan 2018: The Winners

Haiiiii, bagaimana tahun 2018 kalian? Semoga menyenangkan ya ^_^. Kalau bagi saya sendiri, tahun ini merupakan tahun yang panjang, hohoho. 

Tetapi meskipun terasa panjang, saya hanya sempat membaca 10 buku perpustakaan, hiks. Sedihnya. Kesepuluh buku tersebut adalah:

• Happy Parenting with Novita Tandry: The Hardest Job You Will Ever Love
• Screaming-Free Parenting: Mengasuh Anak dengan Energi dan Emosi Positif Review
• Friendly & Firm Parenting: Mendisiplinkan Anak Secara Bersahabat dan Tegas Review
• Sam Di Gi, Bocah yang Tak Bisa Membaca #Review
• Kumpulan Dongeng 4 Musim #Review
• Ke Tanah Suci, Yuk! #Review
• Kumpulan Dongeng Terlezat Sedunia #Review
• Senja, Hujan dan Cerita yang Telah Usai #Review
• Surat Kecil untuk Ayah #Review
• Fangirl #Review

Saya salut dengan teman-teman yang bisa membaca banyak buku perpustakaan tahun 2018 tadi. Wow...wow...wow...two thumbs up deh buat kalian semua XD

Nah, sekarang saatnya mengumumkan siapa pemenang Proyek Baca Buku Perpustakaan 2018. 

Hmmm, kalau dilihat-dilihat, tahun ini yang menyetorkan link bacaan buku #bacabukuperpus2018-nya cuma 4 orang yak. Ada @WoMomFey, @farida_271, @DabelyuPhi, dan @PidaAlandrian92. 

So, akhirnya saya putuskan untuk memilih kalian semua jadi pemenang. Horeeeee. Kalian berempat boleh memilih buku pilihan kalian sendiri senilai maksimal Rp100.000,-. Bukunya boleh lebih dari satu. Ongkos kirim saya yang tanggung.

Silakan DM saya via Twitter di @irabooklover ya. DM Nama - Alamat Lengkap - No handphone yang bisa dihubungi - Link buku pilihan di tobuk online favorit kalian (tobuk onlinenya yang bisa menerima pembayaran via transfer ATM ya). DM saya tunggu sampai tanggal 6 Januari 2018 ya. Lewat dari tanggal itu hadiah saya batalkan. *sungkem*.

Selamat buat para pemenang ya. Sampai jumpa lagi di Proyek Baca Buku Perpustakaan 2019. Klik di sini untuk informasi lebih lanjut ya. Happy New Year buat kita semua \^_^/

Read More

Kashva, Karakter Buku Muhammad Lelaki Penggenggam Hujan

***

Seperti namanya, post berlabel Book Character di blog ini adalah post yang berisi analisa saya tentang karakter yang muncul di dalam buku yang sedang atau pernah saya baca. Di Book Character perdana saya tahun ini, saya ingin membahas tentang Kashva.

Kashva, adalah tokoh utama protagonis dari buku Muhammad: Lelaki Penggenggam Hujan. Kashva adalah seorang cendekiawan muslim. Dia menjadi cendekiawan kesayangan Kaisar Khosrou, penguasa Persia pada saat itu.

Kehausan Kashva akan ilmu pengetahuan membuatnya ingin mengetahui lebih jauh tentang seorang Nabi baru di tanah Arab. Kashva juga sering menulis surat dengan temannya dari negeri jauh yang beragama Nasrani. 

Kashva sendiri adalah seorang penganut agama Zoroaster. Kashva sangat mencintai agamanya. Dia kecewa karena selama ini, Kaisar Khosrou menjadikan agama tersebut sebagai alat kekuasaan.

Di tanah kelahirannya, agama pun telah menjadi alat kekuasaan. Tinggal remah-remahnya saja. Unsur-unsur yang digunakan Khosrou untuk mengendalikan kepala-kepala rakyatnya. Agama yang hanya ritual semata. Tak jelas lagi apa inti dan tujuannya. ---hlm. 435

Kashva pun mengkritik Kaisar Khosrou secara halus di depan umum. Bisa diduga, Kaisar sombong itupun marah besar. Kaisar ingin memenggal kepala Kashva. Dan Kashva pun terpaksa melarikan diri. 

Bisa diduga, Kashva yang kesehariannya hanya menghabiskan waktu di perpustakaan merasa benar-benar kewalahan ketika menjadi seorang pelarian. Mengembara dari satu daerah ke daerah lain. Merasa lemah dan tidak berguna karena tidak bisa membela diri sendiri saat melawan tentara Khosrou yang mengejarnya. 

Bagi kebanyakan orang, Kashva mungkin bukanlah karakter utama yang lovable. Dia bukan seorang pahlawan yang pandai bertarung. 

Tetapi saya suka dengan Kashva. Kashva ini adalah tipe cendekiawan tempo dulu yang selalu haus akan ilmu pengetahuan. Kecerdasanlah yang menjadi kekuatan seorang Kashva.

Di dalam dada Kashva merekah energi pengetahuan yang memang selama ini, menjadi sumber kekuatannya menempuhi hari-hari. ---hlm. 433

Ngomong-ngomong, saya penasaran sekali apakah nama Kashva itu ada artinya. Ingin rasanya menanyakan langsung kepada pengarangnya. Soalnya nama-nama tokoh karangan Tasaro G.K. ini bagus-bagus. Bukan hanya di novel ini, tapi di buku lainnya juga.

At last, Khasva is my chosen character today. What's yours?  \^_^/ 

Read More

Wishful Wednesday #43, Unwind Dystology by Neal Shusterman

Berjumpa lagi di hari Rabu di kota Amuntai yang sedang diguyur hujan deras. It's a perfect time to make a wish. 

Hari ini saya ingin menambahkan buku-buku dari seri Unwind Dystology ke dalam daftar wishlist saya yang tidak berkesudahan, *gemes*.

Sebenarnya, saya tidak terlalu suka dengan seri Unwind. Bukan karena bukunya tidak bagus, bukan. 

Saya tidak suka karena, untuk standar saya, ceritanya cukup mengerikan. Cerita tentang pemisahan raga itu loh, owowowo, membuat saya meringis ngeri. 

Tapi saya sudah terlanjur membeli buku pertamanya (baca reviewnya di sini). Jadi rasanya rada keki bagaimana gitu kalau tidak membaca buku lanjutannya, *nasib*.

Dan berikut adalah buku-buku dari seri Unwind yang menjadi wishlist saya:

1. Unwholly

Buku kedua dari seri Unwind. Buku ini sudah diterjemahkan cukup lama, tapi saya belum beli. Covernya tidak terlalu menarik sih. Tapi saya cukup penasaran. Semoga nanti bisa berjodoh. 

Oh iya, gambar covernya saya comot dari Goodreads. Blurb di bawah ini juga. Silakan klik gambarnya untuk meluncur ke GR.

Blurb: 

Berkat Connor, Lev, dan Risa—dan pemberontakan mereka di Kamp Akumulasi Happy Jack—orang tak lagi dapat menutup mata tentang praktik pemisahan raga.

Pemisahan raga memang dapat membebaskan masyarakat dari remaja bermasalah sekaligus menyediakan organ tubuh yang sangat dibutuhkan untuk transplantasi, namun moralitas perbuatan itu dipertanyakan. Sayangnya, pemisahan raga telah menjadi bisnis besar, dan diminati kekuasaan politik serta perusahaan tertentu, yang bukan hanya ingin melanjutkannya, tapi juga memperluas pesertanya: narapidana dan orang miskin.

Cam adalah produk pemisahan raga; dibuat dari penyatuan organ anak-anak Unwind lain. Dia remaja yang secara teknis tak ada. Frankenstein Futuristik, itu sebutannya.

Selagi berjuang mencari identitas dan makna dirinya, dia bertanya-tanya apakah seseorang hasil penyatuan ulang dapat memiliki jiwa. Dan ketika tindakan seorang pemburu hadiah sadis tak sengaja mempererat takdir Cam dengan takdir Connor, Risa, dan Lev, dia juga jadi mempertanyakan apa arti kemanusiaan itu sendiri.

UnWholly merupakan buku pendamping Unwind. Menantang kita untuk mempertanyakan di mana sebenarnya kehidupan dimulai dan di mana kehidupan berakhir—serta apa arti hidup sebenarnya.

2. Unsouled

Buku ketiga dari seri Unwind adalah Unsouled. Terbitnya buku ini merupakan peringatan keras untuk saya agar segera membeli seri Unwind sebelum euforia-nya hilang, ehm. 

Gambar cover dan blurb di bawah ini juga saya comot dari Goodreads. Silakan klik gambarnya untuk mengunjungi GR ya.

Blurb:

Lanjutan UNWHOLLY

Connor dan Lev melarikan diri setelah kehancuran Kuburan, tempat aman terakhir bagi para Unwind yang minggat. Namun, untuk pertama kali, mereka bukan cuma melarikan diri dari sesuatu. Kali ini, mereka lari menuju jawaban-jawaban, dalam sosok wanita yang ingin dihapus Warga Proaktif dari sejarah. Jika dapat menemukannya, dan mengetahui mengapa sosok-sosok samar di balik pemisahan raga begitu takut pada wanita itu, mereka mungkin menemukan kunci untuk mengakhiri proses pemisahan raga untuk selamanya.

Cam, bocah yang disatukan lagi, menyusun rencana untuk membuyarkan organisasi yang menciptakannya. Ia tahu bahwa kalau ia dapat membuat Warga Proaktif bertekuk lutut, Risa akan tahu bagaimana perasaan Cam sesungguhnya terhadap gadis tersebut. Dan tanpa Risa, Cam sulit mengingat bagaimana rasanya menjadi manusia.

Saat Kepolisian Juvenile dan pihak-pihak yang ingin membalas dendam memburu mereka,jalan mereka akan bertemu secara eksplosif––dan semua akan berubah. 

***

Oke, jadi wishlist saya hari ini adalah kepingin punya Unwholly dan Unsouled. Semoga kesampaian yak. Amiiin. 

Dan kamu? Apa wishlist mu hari ini? Yuk dishare sambil ikut meramaikan kembali Wishful Wednesday. Silakan klik gambar paling atas untuk mengetahui aturan mainnya ya. 

See you next week \^_^/

Update: Post ini diikutsertakan dalam event Share Link FBB tanggal 15 Januari 2018. Berkunjung ke blog peserta Share Link hari ini yuk, berikut listnya. Check this out 😁


1. Dina

2. Eca

3. Ashya

4. Fbb

5. Ira

6. Ruli

7. Winda 

8. Wati 

9. Rindang 

Read More

Book Kaleidoscope 2018 - Day 3: Top Three Most Favourite Books

Menurut saya, memilih buku favorit, selalu menjadi yang paling sulit dari rangkaian post Book Kaleidoscope. Penginnya sih milih semua. Tapi karena hanya harus memilih tiga, maka saya memutuskan tiga buku favorit yang sudah saya baca tahun ini adalah:

3. 

Muhammad: Lelaki Penggenggam Hujan by Tasaro G.K.

Sebenarnya buku ini agak sedikit membosankan di awal-awal. Tapi pas semakin ke ending, kok jadi semakin seru. 

Sampai akhirnya saya jadi galau berat karena belum punya buku keduanya. Setelah dicek, ternyata buku ini berseri. Dan total jumlah buku di seri ini ada 4, tebel-tebel pula, hiks. 

Tapi saya suka ceritanya. Cerita tentang kisah hidup Rasulullah memang selalu mampu membuat saya meneteskan air mata.

Belum lagi tambahan kisah fiksinya juga seru. Tentang seorang pemuda cendekiawan bernama Kashva. Saya suka sama Kashva. Saking sukanya, saya sampai kepingin memakai namanya untuk nama anak saya. Etapi pas lahiran, ternyata anak saya perempuan, ga jadi deh, wkwkwk.

2.

The Infinity Cage by Alex Scarrow

The Infininty Cage adalah buku terakhir dari seri Time Riders. Waktu membeli buku ini, saya lupa kalau ini adalah buku terakhir, jadi saya kaget sekali ketika mengetahuinya dari halaman persembahan.

Haduh, saya jadi deg-degan tentang bagaimana akhir petualangan para penjaga waktu ini. 

Dan akhirnya, saya rasa seri ini ditutup dengan pas. Saya tidak terlalu galau berpisah dengan Liam dan kawan-kawan. Meskipun ceritanya sepertinya masih gantung. Tapi kata Alex Scarrow, hal itu disengaja karena beliau ingin menyerahkan nasib para Time Riders ini di tangan pembaca tercinta. Cerdas sekali ya, *run run small*. 

1.

The Empty Grave by Jonathan Stroud

The Empty Grave juga buku terakhir dari sebuah seri. Seri Lockwood & Co. Sebuah seri fantasi yang menggabungkan cerita horor, detektif, dan petualangan sekaligus.

Karakter-karakter yang ada di seri ini semuanya lovable. Bahkan si tengkorak cerewet pun mampu membuat saya susah move on dari buku ini. 

Duel maut antara Lucy dan Marissa membuat saya menahan napas. Pengungkapan misterinya juga membuat jantung saya dag dig dug duerrr ga karuan.

Kesimpulannya, saya puas dengan seri ini. Saya suka semua bukunya. Dan yeap, buku ini saya nobatkan sebagai buku terfavorit saya di tahun 2018. I really loved it. Full stars untuk Lockwood & Co series. It was amazing for me. 

***

Baca juga:

• Book Kaleidoscope 2018 - Day 1: Top Three Most Most Memorable Quotes
• Book Kaleidoscope 2018 - Day 2: Top Three My Book Blogging Activities

***

NB: Tulisan ini diikutkan dalam event Share Link FBB - Selasa, 11 Desember 2018. Yuk kunjungi juga blog para member FBB yang ikut share link hari ini. Happy blogwalking \^_^/

1. Ashya

2. Ira

3. Ruli

4. Diah 

5. Rima

6. Eca

7. Wati

8. Rindang

9. Winda

10. Nailiya

11. Nisa

12. Enychan 

Read More

Book Kaleidoscope 2018 - Day 2: Top Three My Book Blogging Activities #FBBKolaborasi

Book Kaleidoscope hari kedua.

Tema hari kedua ini adalah Top Three My Book Blogging Activities. Saya rasa ini adalah tema yang paling cocok untuk FBB Kolaborasi. 

FBB Kolaborasi sendiri adalah event posting bareng bulanan yang diadakan oleh komunitas Female Blogger of Banjarmasin. FBB Kolaborasi mengambil tema yang berbeda setiap bulannya, dan bulan ini temanya adalah Blog Achievement 2018.

So, langsung saja, top tiga kegiatan book blogging saya tahun ini adalah:

3.

Menjadi anggota komunitas Female Blogger of Banjarmasin (FBB)

Saya mengenal FBB dari instagram. Post-postnya sering berseliweran di feed saya. Kebanyakan dari akunnya Mbak Gita @ Rak Novel Gita. 

So, pada tanggal 2 April 2018, saya resmi bergabung dengan FBB. Wah tidak terasa sudah  8 bulan, ya? Perasaan baru bergabung kemarin, hihihi.

Di FBB, selain FBB Kolaborasi, ada juga event yang namanya Share Link. Para peserta FBB dipersilakan membagikan post terbarunya lewat WhatsApp grup dengan syarat dan ketentuan berlaku. Share link diadakan dua kali dalam seminggu, yaitu pada hari selasa dan sabtu. Ada juga Instagram Walking yang diadakan setiap hari minggu atau hari-hari libur lainnya.

Jujur, waktu pertama kali ikut event Share Link, saya kaget karena membaca post-post dengan tema beragam. Untuk event dengan tema blogwalking, saya sudah terbiasa berada di lingkaran para blogger buku, jadi otomatis post kami semua pasti tentang buku. 

Well, ternyata di FBB tema blognya benar-benar beragam. Saya baru benar-benar ngeh dengan keberadaan niche-niche blog lain.

Nah, lewat FBB-lah saya menemukan banyak ilmu baru dari dunia blog. Termasuk bagaimana cara menghasilkan uang dari blog, cara meningkatkan trafik, cara melindungi blog, dsb.

2. 

Pindah Platform Blog

Dulu blog saya beralamat di https://irabooklover.wordpress.com/. Saya sayang sekali dengan blog ini. Saya juga sudah merasa nyaman sekali dengan platform Wordpress. 

Tapi, untuk mempraktekkan ilmu-ilmu baru yang saya dapat dari komunitas FBB, sepertinya saya harus keluar dari zona nyaman dan pindah ke platform Blogspot. 

Untunglah sebelumnya saya sudah punya blog dengan platform Blogspot. Blog ini umurnya jauh lebih tua daripada blog Wordpress saya karena dulu dipakai sebagai tugas kuliah disekitar tahun 2009. 

Jadi blog lama itulah sekarang yang saya sulap menjadi blog buku, sekalian membersihkan debu-debunya karena sudah ditinggal terlalu lama, *tutupmukapakaibantal*.

1.

 Menjadi TLD

Merubah alamat blog menjadi Top Level Domain, adalah keputusan yang besar untuk saya. Tapi apa daya, saya sudah pernah diperingatkan oleh salah satu anggota FBB (saya lupa siapa kemarin ya, huehehe, *kenakeplak*) untuk berhati-hati terhadap racun TLD komunitas FBB dan akhirnya sayapun kena, haha.

Sebenarnya saya kepingin men-TLD-kan blog kuliah saya dulu dengan niche blog yang campur-campur, tidak khusus tentang buku. Tapi, saya baru saja menjadi seorang istri dan ibu. Plus saya juga seorang wanita kantoran. So, butuh usaha yang lumayan untuk bisa mencuri-curi waktu supaya tetap bisa aktif nge-blog.

Akhirnya, saya memutuskan untuk tetap menjadi blogger buku, dan men-TLD-kan alamat blog buku saya. So, inilah dia, https://www.irabooklover.com/. Yeah, it's TLD  ＠＾▽＾＠

***

Oke, ini Book Kaleidoscope hari kedua saya untuk tahun 2018. Baca juga Book Kaleidoscope hari pertama saya di sini. Dan jangan lupa besok adalah Book Kaleidoscope hari ketiga yang temanya Top Three Most Favourite Books.

Yuk, kunjungi juga blog-blog anggota FBB yang ikut berpartisipasi di FBB Kolaborasi Bulan Desember. Berikut linknya:

1. Ashya

2. Leha

3. Mia

4. Rindang

5. Fika

  
See you tomorrow \^_^/

Read More

Book Kaleidoscope 2018 - Day 1: Top Three Most Memorable Quotes

Berawal dari kegiatan blog collab Desember yang diadakan oleh Female Blogger Banjarmasin yang temanya adalah kaleidoscope, akhirnya saya memutuskan untuk menulis kembali tentang Book Kaleidoscope yang sempat vakum selama beberapa tahun. Silakan klik di sini untuk melihat post-post tentang book kaleidoscope yang pernah saya publish.

Awalnya book kaleidoscope ini dipelopori oleh Mbak Fanda dari blog Fanda Classiclit. Tapi setahu saya, Mbak Fanda terakhir memposting tentang book kaleidoscope di tahun 2014. Tahun-tahun berikutnya tidak ada. 

So, untuk tahun ini saya minta ijin kepada Mbak Fanda untuk membuat post tentang book kaleidoscope lagi XD. 

Book Kaleidoscope versi Mbak Fanda dulu terdiri dari Top Five lima tema berbeda yang di post selama lima hari berturut-turut. Nah, karena saya sedang sok sibuk, saya persingkat menjadi Top Three tiga tema saja selama tiga hari berturut-turut.

Idealnya, blog kaleidoscope ditulis di akhir bulan Desember. Tapi karena batas waktu penulisan blog collab adalah tanggal 10 Desember. Jadi post tentang book kaleidoscope ini saya tulis sekarang saja, hihihi.

Untuk hari pertama, saya memilih tema Top Three Most Memorable Quotes. Dan pilihan saya jatuh kepada:

3. The Arctic Incident by Eoin Colfer hlm 310

Well, anak muda, apa kau sudah menemukan orang lain di dunia yang layak kau hormati?

Diambil dari buku The Arctic Incident. Kutipan ini adalah potongan percakapan antara tokoh utama kita, Artemis Fowl, dengan salah gurunya di sekolah. 

Bagi kalian yang sudah pernah membaca seri Artemis Fowl, kalian pasti tahu kalau Artemis adalah bocah berumur 13 tahun yang amat sangat kaya dan amat sangat cerdas. Kedua kelebihan ini membuatnya menjadi sedikit sombong sehingga kurang menghormati orang-orang di sekitarnya.

Saya suka kutipan ini karena mengingatkan saya untuk selalu menghormati orang lain, siapapun dia. Tidak menghormati orang lain adalah perbuatan yang tidak baik dan membuat kita menjadi sombong. 

So, anak muda, sudahkah kau menemukan orang lain di dunia ini yang layak untuk kau hormati? ;)

2. Muhammad: Lelaki Penggenggam Hujan by Tasaro G.K. hlm 222

Bagiku lebih meyakinkan kesungguhan seseorang dalam perbuatan dibanding kata-kata yang sejuta.

Diambil dari buku Muhammad: Lelaki Penggenggam Hujan. Saya lupa kutipan ini saya ambil dari potongan percakapan tokoh yang mana, huehehe. 

Saya suka kutipan ini. Untuk beberapa kasus tertentu, satu perbuatan yang nyata kadang lebih memiliki efek daripada hanya sekedar kata-kata. 

Tapi bukan berarti saya mengecilkan arti kata-kata di sini, karena bagaimanapun, untuk saling menasihati dan mengingatkan, kita tidak selalu bisa  memberikan contoh, sehingga sekedar kata-kata pun bisa dianggap cukup. Tapi tentunya lebih baik kalau kata-kata tersebut dicontohkan dalam tindakan nyata. *ehm*, *tetiba jadi bijak*.

1. Surat Kecil untuk Ayah hlm 158

Harta paling besar di dunia ini adalah hati, Nak. Perkayalah hatimu agar senantiasa bahagia dan tak mudah terluka.

Diambil dari buku Surat Kecil untuk Ayah. Ini adalah salah satu nasihat dari ayah untuk anaknya. 

Saya suka nasihat ini. Bagi saya, hati adalah bagian yang sering terluka dan sakit. Kata ayah di buku ini, kita harus bisa memperkaya hati supaya bisa bahagia. Bagaimana caranya? Well, ada banyak buku yang memberitahukan tips dan trik bagaimana caranya menjaga hati. 

Dan tetaplah ingat pesan ayah agar kita selalu semangat untuk belajar bagaimana caranya memperkaya hati. 

***

Oke, inilah Top Three Most Memorable Quotes pilihan saya tahun ini. Apakah kalian punya kutipan yang memorable dari buku yang kalian baca? Yuk dishare. 

Nantikan post Book Kaleidoscope hari kedua besok ya. See you tomorrow \^_^/

Read More