Heidi, A Book Review

***

Identitas Buku

Judul: Heidi | Pengarang: Johanna Spyri | Penerbit: Gramedia Pustaka Utama,  2017, 304 halaman | First published: 1881

***

Blurb

***

Book Review

Dibaca untuk event #BacaKlasik2021  untuk bulan Oktober dengan tema kisah klasik dengan tokoh utama perempuan.

Saya sudah pernah membaca Heidi di tahun 2015. Waktu itu saya baca versi ebook + audio book-nya dalam bahasa Inggris. Kesan yang saya ingat sampai saat ini adalah bahwa pegunungan Alm tempat Heidi tinggal sangat indah dan saya sangat ingin ke sana, hohoho.

Sekarang alhamdulillah saya sudah punya buku fisiknya. Edisi terjemahan terbitan Gramedia Pustaka Utama dengan cover yang sangat cantik. Barusan beli di tahun 2021 ini, *eh*.

Ngomong-ngomong, saya kalau baca kisah klasik ini ada rasa excited gimana gitu. Membaca sebuah kisah yang sudah berumur ratusan tahun itu punya rasa tersendiri, ehehehe. Seperti kisah Heidi ini yang pertama kali dipublikasikan tahun 1881. Menakjubkan sekali ya bagaimana sebuah kisah bisa bertahan sebegitu lama. 

Jadi secara singkat, Heidi adalah anak yatim piatu berumur kurang lebih 4 tahun. Awalnya, Heidi tinggal bersama bibi Dete, saudari ibunya. Namun, Dete mendapat pekerjaan yang mengharuskannya pergi ke Frankfurt. Dete tidak bisa membawa Heidi. Jadi Dete meninggalkan Heidi untuk dirawat oleh Kakek Alm, ayahnya ayah Heidi.

Kakek Alm tidak disukai banyak orang. Begitu pula sebaliknya. Dia tinggal menyendiri, tinggi di Pegunungan Alpen. 

Namun, siapa sangka, Heidi kerasan tinggal bersama sang kakek. Pemandangan pegunungan Alm sangat indah. Udaranya segar dan murni. Siapapun seharusnya bisa melihat bahwa Heidi bahagia tinggal di sana.

Kemudian, Dete datang lagi, menjemput Heidi saat anak itu sudah berusia 8 tahun. Dete membawa Heide ke kota Frankfurt untuk menemani gadis kecil kaya yang sakit-sakitan bernama Clara. 

Heidi senang dengan Clara karena dia dan keluarganya sangat baik kepada Heidi. Tapi Heidi tetap kangen rumah. 

Nah...nah...bagaimana kelanjutan cerita Heidi? Apakah dia ingin kembali tinggal dengan kakeknya? Atau tetap menemani Clara?

Sebuah cerita klasik yang sangat menghangatkan hati. Khas dengan pelajaran budi pekerti dari para tokoh-tokohnya serta keindahan alam yang terbentang luas.

Haaaaaaaahhhhhh...saya benar-benar ingin ke Swiss setelah membaca cerita ini. Semoga suatu saat nanti kesampaian, *aamiin yang kenceng*.

At last, 4,5 dari 5 bintang untuk kisah Heidi. Sebuah buku klasik yang sangat layak untuk dikoleksi. I really liked it.

Kutipan Favorit

”Sungguh indah tinggal di atas sini. Seseorang akan diperbarui, jiwa raganya, dan menyadari seperti apa rasa bahagia itu." ---hlm. 220

"Aku sekarang mengerti mengapa kita harus merasa bahagia dan menempuh jalan hidup kita dengan berani" ---hlm. 249

"Tak terpikirkan oleh Peter bahwa bila kita berbuat kesalahan, akibat buruk pasti mengikutinya." ---hlm. 270

"Kau lihat, Peter, Tuhan bisa mengubah kejahatan menjadi kebaikan bagi orang yang sebenarnya akan dijahati. Sementara hukuman akhirnya akan didapat oleh orang yang berbuat jahat." ---hlm. 293

***

Monday Book Review

Oke, inilah review saya hari ini. Saya memutuskan untuk menjadwalkan untuk mem-post book review saya setiap hari senin di bawah label Monday Book Review. Semoga bisa konsisten ya, *uhuk*. 

Nah, bagaimana dengan kalian? Yuk, bikin post tentang book review:

• Follow blog irabooklover via akun Google atau tambahkan di blogroll/bloglist/daftar bacaan kalian.
• Buat blog post yang berisi review buku di hari Senin. 
• Sertakan button/ikon/banner/gambar Monday Book Review di bawah ini di dalam postingan kalian dengan link menuju post ini.
• Silakan tinggalkan link postingan kalian di kolom komentar post ini.
• Mari saling berkunjung ke sesama blogger yang sudah menshare book review-nya di hari Senin \^_^/

                                

Read More

4.50 from Paddington, A Book Review

***

Identitas Buku

Kereta 4.50 dari Paddington | Agatha Christie | @bukugpu, Cetakan VIII, Desember 2017, 344 halaman | @ipusnas.id

***

Blurb

***

Book Review

Dibaca untuk event #ReadChristie2021 #CeritaChristie untuk bulan Oktober dengan tema cerita yang berlatar di suatu mode transportasi.

Ini perkenalan pertama saya dengan Miss Marple. Luar biasa sekali bakat beliau ini ya. Walaupun terkendala dengan kondisi fisik, beliau bisa mengatasi masalah tersebut dengan mudah.

Saya jadi ingin membaca kasus Miss Marple yang lainnya. Apakah semua kasus yang melibatkan beliau memang mempunyai petunjuk yang samar seperti ini?

Sebuah kasus pembunuhan di kereta api yang tidak sengaja terlihat oleh seorang wanita tua dari kereta api lain yang kebetulan berpapasan.

Tidak ada laporan penemuan mayat. Ditambah lagi pembunuh bisa dengan mudah berbaur dan menghilang di antara penumpang kereta api. Benar-benar samar.

Di sini ada tokoh bernama Lucy. Saya suka Lucy karena dia digambarkan sebagai gadis yang cantik dan cerdas. Perannya dalam kasus ini sangat besar.

Saya juga suka Inspektur Craddock karena dia dideskripsikan sebagai pria tampan,  dan sangat menghormati Miss Marple. Somehow, kalau ada tokoh protagonis yang tampan bisa membuat membaca jadi lebih semangat, *eh*, "kenakeplak".

Bagi saya, ceritanya page turner, tetapi endingnya...errrr...kurang membuat tercengang.

Saya sama sekali tak punya gambaran siapa pembunuhnya atau apa yang akan terjadi selanjutnya. Semua petunjuknya terasa samar dan ini yang bikin seru.

Tetapi, setelah pembunuhnya terungkap, saya merasa motif dan cara pembunuhannya tidak terlalu wow. Mungkin ini  karena sebelumnya saya membaca Buku Catatan Josephine yang mempunyai misteri pembunuhan yang tidak biasa.

Kutipan Favorit

”Tetapi Lucy Eyelesbarrow, selain cemerlang di sekolah, ternyata juga cukup punya akal sehat. Dilihatnya kehidupan akademik tidak mendapat penghargaan yang sepantasnya. ---hlm. 42

"Dunia ini sulit ya", katanya. "Maksud saya bagaimana mesti menempatkan diri kalau ada masalah. Soalnya kan kita tidak dilatih untuk itu." ---hlm. 110-111

***

Monday Book Review

Oke, inilah review saya hari ini. Saya memutuskan untuk menjadwalkan untuk mem-post book review saya setiap hari senin di bawah label Monday Book Review. Semoga bisa konsisten ya, *uhuk*. 

Nah, bagaimana dengan kalian? Yuk, bikin post tentang book review:

• Follow blog irabooklover via akun Google atau tambahkan di blogroll/bloglist/daftar bacaan kalian.
• Buat blog post yang berisi review buku di hari Senin. 
• Sertakan button/ikon/banner/gambar Monday Book Review di bawah ini di dalam postingan kalian dengan link menuju post ini.
• Silakan tinggalkan link postingan kalian di kolom komentar post ini.
• Mari saling berkunjung ke sesama blogger yang sudah menshare book review-nya di hari Senin \^_^/

                                

Read More

The Phantom Of The Opera, A Book Review

***

Identitas Buku

Judul: The Phantom Of The Opera | Pengarang: Gaston Leroux | Penerbit:  @bukugpu, 376 hlm., Cetakan I, April 2012 | First published: 1909

***

Blurb

***

Book Review

Sebenarnya buku ini mau saya baca untuk event #BacaKlasik2021 bulan September dengan tema horor. Tapi telat lagi bacanya, ehehehe, *tutupmukapakaibantal*

Jadi ini cerita cinta segitiga antara si Hantu Opera, Christine, si penyanyi opera dan Raoul sang viscount.

Cerita ini menjadi horor alih-alih romantis karena si Hantu Opera ingin agar Christine membalas cintanya. Si Hantu Opera sudah terbiasa keinginannya dipenuhi. Kalau tidak, maka dia mengancam akan melakukan hal-hal yang mengerikan.

Christine seperti tidak punya pilihan. Apalagi saat Raoul memutuskan untuk melawan si Hantu Opera. Hantu yang selama ini meneror gedung opera Paris dan bertanggung jawab atas hal-hal aneh dan mengerikan yang terjadi di sana.

Saya pertama kali beli dan baca buku ini tahun 2012. Sudah lupa bagaimana ceritanya. Jadi misteri dan horornya masih terasa. Terutama di bab-bab terakhir. Di mana penggambaran suasana ruang bawah tanahnya cukup mengerikan. Terus efek ruangan yang itu juga bikin saya merinding disko .

Endingnya juga lumayan mengejutkan. Jadi kasihan sama si Hantu.

Deskripsi suasana operanya terasa sekali. Jadi pengin deh sekali-sekali jalan-jalan ke Paris dan menonton opera, *eh*.

***

Monday Book Review

Oke, inilah review saya hari ini. Saya memutuskan untuk menjadwalkan untuk mem-post book review saya setiap hari senin di bawah label Monday Book Review. Semoga bisa konsisten ya, *uhuk*. 

Nah, bagaimana dengan kalian? Yuk, bikin post tentang book review:

• Follow blog irabooklover via akun Google atau tambahkan di blogroll/bloglist/daftar bacaan kalian.
• Buat blog post yang berisi review buku di hari Senin. 
• Sertakan button/ikon/banner/gambar Monday Book Review di bawah ini di dalam postingan kalian dengan link menuju post ini.
• Silakan tinggalkan link postingan kalian di kolom komentar post ini.
• Mari saling berkunjung ke sesama blogger yang sudah menshare book review-nya di hari Senin \^_^/

                                

Read More

[Blog Tour] Semangat, Tanta Sasa! , A Book Review

 ***

Identitas Buku

Judul: Semangat Tante Sasa! | Pengarang: Thessalivia | Penerbit: @bukugpu, 2021, 272 halaman | Dibaca via: @gramediadigital

***

Blurb

***

Book Review

Pertama-tama, saya mau mengucapkan selamat buat Mbak Thessa untuk buku barunya, *tabur confetti*. Btw, ini blogtour pertama saya sejak menjadi blogger buku loh, *nggak ada yang tanya*. 

Saya sebenarnya menghindari ikut blog tour. Saya sebagai pembaca sedikit was-was me-review buku dari pengarang Indonesia karena saya takut mereka tersinggung kalau ternyata saya tidak cocok sama bukunya.

Namuuuuuun, saya tahu banget kalau saya bakalan cocok dengan tulisan Mbak Thessa karena saya sudah sering baca tulisan beliau di blog. Jadi tanpa ragu saya ikut blog tour dan langsung baca bukunya. Benar saja, saya bisa selesai sekali baca, ehehehe.

Awalnya ketika baca judulnya, saya kira ini buku cerita anak-anak. Saya kira yang bakalan cerita adalah si keponakan tante Sasa ini. Tapi ternyata bukan, *tepokjidat*. 

Kisahnya ini diceritakan dari sudut pandang orang ketiga dan tokoh utamanya adalah si Tante Sasa ini. 

Jadi karena beberapa alasan, Tante Sasa harus merawat keponakannya yang bernama Velisa selama 1 bulan lebih sedikit. Wah..wah..wah, padahal Sasa adalah seorang wanita karir yang sibuk. Sasa sering lembur. Kalau tidak lembur pun Sasa sering pulang malam dan berhepi-hepi dengan teman-temannya. Di atas kertas, Sasa tidak memenuhi kualifikasi untuk bisa menjaga anak kecil. 

Namun, kita tidak akan pernah tahu kalau tidak mencoba kan? Inilah pelajaran pertama yang saya dapat dari buku ini. 

Cerita Sasa dan Velisa kocak sangat. Bagi yang punya pengalaman menjaga anak kecil pasti merasa familiar dengan pengalaman-pengalaman yang dialami Sasa.

Namun, latar belakang cerita kehidupan keluarga Sasa dan Velisa membuat saya menititikan air mata. Haduh, saya orangnya memang tak tahan baca yang baper-baper. Ceritanya sedih sedikiiiiiit saja saya langsung nangis, *selfkeplak*.

Yang saya suka dan kurang saya suka dari buku ini...

Bagian yang paling saya suka dari buku ini adalah...errrr... "sesuatu" yang muncul di akhir bab. "Sesuatu" itu kadang ada yang sangat kontras dengan klimaks yang ada di tiap bab sehingga membuat saya ngakak. 

Terus kesan kuat yang saya rasakan setelah membaca kisah Tante Sasa ini adalah tertata rapi dan padat. Saya tidak tahu apa istilahnya ini dalam dunia kepenulisan, wkwkwk. Pokoknya saya sebagai pembaca mendapatkan kesan kalau cerita ini sangat tertata rapi dan padat. 

Bahasanya juga mengalir dan sangat enak dibaca. Walaupun di pertengahan buku saya sempat sampai mengintip ada berapa bab lagi yang tersisa karena saya merasa lelah, tetapi kemungkinan ini cuma karena faktor U, *uhuk*.

Namun, rasa penasaran saya tentang bagaimana endingnya menang. Saya teruskan membaca. Dan taraaaaaa....tahu-tahu saya sudah sampai di akhir buku. Keren!!!

Yang tidak saya suka dari buku ini cuman bagian sedih-sedihnya. Tapi ini derita saya sendiri saja sih, wkwkwk, jadi bisa diabaikan. 

Oh ya entah saya yang katro atau kudet, saya kok gak nemu fitur bookmark di edisi digital ini ya? Jadi saya tidak bisa langsung menandai halaman-halaman yang memuat kutipan favorit saya, padahal ada banyak, hoho. 

Tampilan halamannya juga agak berbeda dengan kebanyakan e-book yang saya baca dari aplikasi Gramedia Digital. Saya tidak bisa mengetahui dengan pasti sudah sampai di halaman berapa saya membaca.

Pelajaran yang saya petik dari buku ini...

Ada banyaaaaaaaaaak sekali yang pelajaran yang bisa saya dapat dari buku ini. Padahal bukunya tidak terlalu tebal. 

Pesan yang disampaikan ada yang termasuk ke dalam kategori "sensitif" kalau menurut saya. Namun, cara penyampaiannya sangat ringan dan sama sekali tidak terkesan menggurui. Sehingga saya rasa pesannya bakalan bisa sampai bahkan kepada orang yang paling bebal sekalipun, *eh*. 

IMO, buku ini ada mengandung pesan tentang hubungan orang tua dan anak, terutama untuk anak yang selalu merasa di-underestimate oleh orang tuanya. Tentang masalah parenting dan apakah untuk menjadi orang tua kita harus sempurna dulu. Juga tentang keberanian untuk keluar dari hubungan yang tidak sehat. 

Buku ini juga mengingatkan saya sebagai orang tua agar selalu menyediakan waktu untuk bermain bersama anak. Disampaikan dengan halus melalui adegan Sasa yang menegur Ve karena terlalu sering main gadget. Padahal kan itu karena apa coba, *uhuk*.

At last...

Seperti yang dituliskan di bagian "Tentang Penulis", harapan Mbak Thessa agar buku ini bisa menghangatkan hati pembacanya ampuh untuk saya, #eaaaaa. Buku ini berhasil membuat saya menangis dan tertawa. Kisah Sasa, Ve dan neneknya manis sekali. Benar-benar sangat menghangatkan hati.Terima kasih Mbak Thessa, *peluuk*.

Penasaran? Yuk baca bukunya di Gramedia Digital. Yang mau baca versi cetaknya juga bisa, tapi tunggu tanggal rilisnya sekitar akhir tahun 2021 ini ya.

Jangan lupa berkunjung ke blog peserta blog tour lainnya ya. Selamat berkenalan dengan Tante Sasa dan Velisa XD

                                                          ***

Kutipan Favorit

"Kalau ada yang mengatakan pekerjaan ibu rumah tangga itu gampang karena hanya di rumah, mereka salah besar." ---Bab 26

"Mama memang tidak selalu bisa mengungkapkan atau memberikan tanggapan yang kamu inginkan. Malah mungkin kata-kata Mama sering terdengar nggak enak di telinga. Tapi kamu harus ingat, kapan pun kamu punya masalah, Mama akan selalu ada di sini untuk kamu." ---Bab 32

"Kenapa laki-laki ganteng selalu saja sudah nggak available?" ---Epilog

***

Read More

Petualangan Pinocchio, A Book Review

***

Identitas Buku

Judul: Petualangan Pinocchio | Pengarang: Carlo Collodi | Penerbit: @bukugpu, 2014, 208 halaman | Dibaca via: @gramediadigital

***

Blurb

***

Book Review

Baca Petualangan Pinocchio untuk event #BacaKlasik2021 by @fiksigpu @bukugpu bulan Agustus dengan tema Kisah Klasik Bertema Petualangan.

Setelah membaca buku ini, saya baru menyadari bahwa saya ternyata belum pernah membaca kisah asli Pinocchio.

Yang saya tahu tentang Pinocchio adalah bahwa dia adalah sebuah boneka kayu yang tiba-tiba hidup yang dibuat oleh seorang pengrajin kayu bernama Geppetto yang menganggap si boneka  adalah anaknya sendiri.

Bahwa Pinocchio suka berbohong sehingga hidungnya bertambah panjang seiring dengan setiap kebohongan yang diucapkannya.

Bahwa dalam petualangan mereka nantinya ayah dan anak ini ditelan ikan paus di lautan.

Bahwa nantinya Pinocchio menyesal telah menjadi anak pembohong dan berubah menjadi anak baik sehingga peri biru mengubahnya menjadi anak manusia sungguhan. Selesai.

Gambaran cerita itulah yang melekat di benak saya yang kemungkinan berasal dari  sumber sana sini karena kisah Pinocchio ini populer sekali.

Dan saya sama sekali tidak menduga kalau cerita asli Pinocchio ternyata sekelam ini, Pinocchio ternyata senakal itu, dan Geppetto ternyata orangnya kocak juga, wkwkwk.

Pelajaran yang saya dapatkan setelah membaca buku ini adalah tentang betapa mudahnya kita bisa terperdaya untuk melakukan hal-hal yang buruk hanya karena hal-hal buruk ini terlihat bagus pada awalnya.

Saya juga kagum setelah googling untuk mencari tahu kapan cerita Pinocchio ini dipublikasikan pertama kali. Ternyata tahun 1883 ya. Menakjubkan sekali betapa sebuah kisah bisa bertahan sebegitu lama. Inilah salah satu alasan kenapa saya suka membaca kisah klasik.

Dari segi tampilan, cover Pinocchio edisi ini cantik. Saya sangat kepingin mengoleksinya. Membayangkan sebuah cerita yang sudah berusia ratusan tahun ada dijajaran rak buku pribadi membuat saya excited sekali.

Kutipan Favorit

"Ingatlah kata pepatah kuno: 'Uang curian tak pernah menghasilkan apa-apa'." ---hlm. 194

***

Monday Book Review

Oke, inilah review saya hari ini. Saya memutuskan untuk menjadwalkan untuk mem-post book review saya setiap hari senin di bawah label Monday Book Review. Semoga bisa konsisten ya, *uhuk*. 

Nah, bagaimana dengan kalian? Yuk, bikin post tentang book review:

• Follow blog irabooklover via akun Google atau tambahkan di blogroll/bloglist/daftar bacaan kalian.
• Buat blog post yang berisi review buku di hari Senin. 
• Sertakan button/ikon/banner/gambar Monday Book Review di bawah ini di dalam postingan kalian dengan link menuju post ini.
• Silakan tinggalkan link postingan kalian di kolom komentar post ini.
• Mari saling berkunjung ke sesama blogger yang sudah menshare book review-nya di hari Senin \^_^/

                                

Read More

Aku Seorang Introver, A Book Review

***

Identitas Buku

Judul: Aku Seorang Introver | Pengarang: @icampusindonesia | Penerbit: @andipublishercom , 2020, 218 halaman | Bisa dibeli di: Toko Buku Online Andi Publisher 

***

Blurb

***

Book Review

Kalau ada buku hardcover yang full color terus kertasnya pake kertas yang rada licin itu (tak tau nama kertasnya, *katromodeon*), maka buku itu saya sebut buku premium, haha, *semaunya*. 

Persis seperti buku ini. Waktu lihat buku ini di tobuk online, saya sama sekali tidak menyangka kalau fisik bukunya se-wah ini. Terus ada bonus planner-nya pula, huhu, saya jadi terharu.

Warna-warni dan ilustrasinya sangat ceria. Walaupun ini pada awalnya membuat saya jadi kurang fokus karena biasa baca buku polosan hitam putih. Namun, lama-kelamaan akhirnya saya terbiasa juga.

Seperti judulnya, buku bergenre self-improvement ini membahas tentang kepribadian introver. Ada 18 chapter yang dibahas. Mereka adalah:

1. Mengenal Introver dan Ekstrover
2. Mengenalku Sebagai Seorang Introver
3. Sosok Pendiam Penuh Misteri
4. Mengenalku Lebih Akrab
5. Akrab dengan Sang Introver
6. Kekuatan Introver
7. Kepribadian Introver dan Sikap Pemalu
8. Introver Menjadi Pembicara
9. Berani Berbicara Di Depan Umum
10. Ketika Introver Belajar
11. Benteng Pertemanan Introver
12. Perilaku Prososial Introver
13. Introver vs Antisosial
14. Tip Berbaur dengan Teman Baru
15. Malaikat pun Malu Kepadanya
16. Aku Juga Bisa Basa-Basi
17. Karir Cemerlang Seorang Introver
18. Menghidupkan Inspirasi Dalam Kesendirian

Disajikan dalam narasi "aku",  buku Aku Seorang Introver ini memberikan kesan seakan-akan kita membaca curahan hati seorang introver.

Banyak pengetahuan baru tentang introver yang saya dapat dari buku ini. Di chapter-chapter akhir, ada pembahasan dari segi islaminya juga.

Saya paling suka dengan chapter Introver vs Antisosial. Saya baru tahu perbedaan diantara keduanya. Semoga saya dihindarkan dari sifat antisosial ini. Aamin.

Ngomong-ngomong, saya kepingin deh rasanya menyodorkan buku ini ke bawah hidung orang-orang yang tak paham kalau introver itu terkuras energinya jika berada di keramaian, bahwa introver itu butuh waktu sendiri untuk mengisi ulang energinya. 

IMO, kekurangan buku ini cuma ada di pembahasan yang terkesan diulang-ulang dan sedikit ada kesalahan cetak.

At last, membaca buku ini terasa menyenangkan. Bahasanya ringan dan ilustrasi serta layoutnya cantik dan menarik. Bacalah dan tahu-tahu buku setebal 202 halaman ini sudah selesai saja. Keren!!! 

Kutipan favorit

"Betapa banyak orang yang suka memberi nasihat tapi tidak suka mendapatkan nasihat terlebih nasihat tersebut menyangkut paut kehidupannya." ---hlm. 161

***

Monday Book Review

Oke, inilah review saya hari ini. Saya memutuskan untuk menjadwalkan untuk mem-post book review saya setiap hari senin di bawah label Monday Book Review. Semoga bisa konsisten ya, *uhuk*. 

Nah, bagaimana dengan kalian? Yuk, bikin post tentang book review:

• Follow blog irabooklover via akun Google atau tambahkan di blogroll/bloglist/daftar bacaan kalian.
• Buat blog post yang berisi review buku di hari Senin. 
• Sertakan button/ikon/banner/gambar Monday Book Review di bawah ini di dalam postingan kalian dengan link menuju post ini.
• Silakan tinggalkan link postingan kalian di kolom komentar post ini.
• Mari saling berkunjung ke sesama blogger yang sudah menshare book review-nya di hari Senin \^_^/

                                

Read More

Patung Jizo Bertopi Jerami, A Book Review

***

Identitas Buku

 Judul: Seri Cerita Dongeng Dunia: Kumpulan Dongeng Negeri Jepang - Patung Jizo Bertopi Jerami | Pengarang: Winkanda Satria Putra | Penerbit: Rainbow imprint @andipublishercom , 2017, 174 halaman | Bisa dibeli di: Toko Buku Online Andi Publisher

***

Blurb

***

Book Review

"Membaca dongeng juga berarti belajar, karena di dalam dongeng banyak sekali kisah-kisah teladan yang harus kita contoh..."

Kutipan di atas saya ambil dari bagian blurb buku. Saya selalu setuju dengan ungkapan seperti ini. Belajar bisa dilakukan lewat mana saja. Termasuk dengan membaca dongeng.

Ada 20 dongeng dari Negeri Jepang yang diceritakan di buku ini. Mereka adalah:

1. Momotaro
2. Putri Kaguya
3. Tukang Batu dan Roh Gunung
4. Seorang Lelaki dan Burung BulBul
5. Dua Orang Kakek di Negeri Tikus
6. Kannakamui
7. Ubur-Ubur Mencuri Hati Kera
8. Urashika Taro
9. Kintaro Berompi Merah
10. Izanagi dan Izanami
11. Issun Boshi
12. Gunung Kachi-Kachi
13. Ksatria Hido
14. Balas Budi Burung Bangau
15. Saudagar Jerami
16. Patung Jizo Bertopi Bambu
17. Kakek Pemekar Bunga
18. Gonbe dan 100 Itik
19. Putri Labu
20. Mengapa Ayam Tidak Bisa Terbang.

Adakah judul cerita yang  terdengar familiar bagi kalian? Kalau saya ada. Cerita itu adalah dongeng Patung Jizo Bertopi Bambu yang menjadi judul pilihan untuk buku anak Seri Cerita Dongeng Dunia: Kumpulan Dongeng Negeri Jepang, Patung Jizo Bertopi Jerami. 

Eh, kok judulnya ada yang "bertopi jerami" dan ada yang "bertopi bambu"? Iya dink, di dalam ceritanya si Patung Jizo memakai topi bambu. Mungkin ada sedikit kesalahan ketik ya.

Dulu saya juga punya buku yang khusus menceritakan satu dongeng patung Jizo bertopi ini saja. Nah, kenapa saya kembali berjodoh dengan cerita ini? Ada apa gerangan? *uhuk*

Next, dongeng favorit saya adalah yang berjudul Putri Kaguya. Pesan moralnya sangat pas dengan sikon saya saat ini. Pesan moral itu adalah "Tidak setiap keinginan kita dapat diwujudkan. Oleh karena itu, kita harus pandai-pandai mengendalikan diri kita."

Cara cerita ini menyampaikan kebijaksanaan tersebut cukup mampu memberi ketenangan di hati saya, *eaaaa*.

Selain Putri Kaguya, cerita Tukang Batu dan Roh Gunung serta Kintaro Berompi Merah juga meninggalkan kesan. Cerita Tukang Batu menyampaikan pesan moral untuk selalu mensyukuri apa yang kita punya. Dan kisah Kintaro mengajarkan tentang kerendahan hati.

Yang paling saya suka dari buku ini adalah disetiap akhir kisah, ada catatan yang berisi pesan moral yang bisa diambil dari setiap cerita. Setelah itu juga ada beberapa pertanyaan tentang isi cerita yang harus kita jawab. 

Nah, pertanyaan-pertanyaan ini bisa digunakan sebagai permainan untuk anak dan orang tua agar bisa mengetahui seberapa konsentrasi kah kita saat membaca atau mendengarkan cerita, hihihi. Oh ya, kunci jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut juga ada dimuat di bagian akhir buku.

At last, meskipun ada beberapa kesalahan cetak, menurut saya buku ini layak untuk dikoleksi. Secara tampilan fisik, bukunya indah, kertanya bagus dan yang paling penting adalah kisah-kisah di dalamnya mengandung pesan moral yang tidak hanya bagus untuk anak-anak, tapi juga sebagai pengingat bagi para orang dewasa. 

4 dari 5 bintang untuk buku ini. I really liked it.

***

Monday Book Review

Oke, inilah review saya hari ini. Saya memutuskan untuk menjadwalkan untuk mem-post book review saya setiap hari senin di bawah label Monday Book Review. Semoga bisa konsisten ya, *uhuk*. 

Nah, bagaimana dengan kalian? Yuk, bikin post tentang book review:

• Follow blog irabooklover via akun Google atau tambahkan di blogroll/bloglist/daftar bacaan kalian.
• Buat blog post yang berisi review buku di hari Senin. 
• Sertakan button/ikon/banner/gambar Monday Book Review di bawah ini di dalam postingan kalian dengan link menuju post ini.
• Silakan tinggalkan link postingan kalian di kolom komentar post ini.
• Mari saling berkunjung ke sesama blogger yang sudah menshare book review-nya di hari Senin \^_^/

                                 

Read More

Masalah Di Teluk Pollensa, A Book Review

***

Identitas Buku

Judul: Masalah Di Teluk Pollensa | Pengarang: Agatha Christie | Penerbit: @bukugpu, 2019, 272 halaman | Dibaca via: @gramediadigital

***

Blurb

***

Book Review

Baca Masalah Di Teluk Pollensa untuk event #ReadChristie2021 #CeritaChristie by @fiksigpu @bukugpu @officialagathachristie bulan Agustus dengan tema Cerita yang Berlatar Di Pesisir Pantai.

Full rated untuk kasus Masalah di Teluk Pollensa. Penyelesaian masalahnya sukses membuat saya senyum-senyum sendiri, hihihi. Cerdas sekali si Mr. Parker Pyne ini. Dan oh ya ini adalah perkenalan pertama saya dengan beliau.

Memang ada masalah apa di Teluk Pollensa? Yah, ada seorang ibu yang sangat khawatir karena putra kesayangannya menurutnya salah memilih jodoh.

Mr. Parker Pyne sebenarnya ingin liburan saja di Teluk Pollensa, etapi sebuah kebetulan yang tidak terlalu menyenangkan membuat Mr. Parker Pyne ikut terjebak di dalam masalah ibu dan anak ini.

Nah, bagaimana Mr. Parker Pyne bisa membantu menyelesaikan masalah tersebut dengan pengetahuan akan sifat dasar manusianya yang hebat itu?

Ngomong-ngomong, ternyata buku ini adalah kumpulan cerita. Selain Masalah Di Teluk Pollensa, ada 7 kisah lainnya. Mereka adalah Gong Kedua, Bunga Iris Kuning, Perangkat Minum Teh Harlequin, Misteri Regatta, Detektif-Detektif Cinta, Lebih Penting Seekor Anjing, dan Sekuntum Magnolia.

Di kisah Gong Kedua dan Bunga Iris Kuning, ada detektif Poirot. Di kasus Perangkat Minum Teh Harlequin dan Detektif-Detektif Cinta ada Mr. Satterthwaite. Di kisah Misteri Regatta kita akan bertemu dengan Mr. Parker Pyne lagi. Kemudian di dua kisah terakhir tidak ada detektifnya atau setidaknya menurut saya tidak ada, tapi kisahnya sedikit lebih menimbulkan kesan.

Btw, selain memperkenalkan saya dengan Mr. Parker Pyne, buku ini juga memperkenalkan saya dengan Mr. Harley Quin. IMO, orang ini misterius sekali. Saya jadi penasaran ingin membaca lebih banyak lagi kasus yang melibatkan beliau lagi.

Kutipan favorit

"Dalam hidup ini kita semua harus membayar, Richard." ---hlm. 272

***

Oke, inilah review saya hari ini. Saya memutuskan untuk menjadwalkan untuk mem-post book review saya setiap hari senin di bawah label Monday Book Review. Semoga bisa konsisten ya, *uhuk*. 

Nah, bagaimana dengan kalian? Yuk, bikin post tentang book review:

• Follow blog irabooklover via akun Google atau tambahkan di blogroll/bloglist/daftar bacaan kalian.
• Buat blog post yang berisi review buku di hari Senin. 
• Sertakan button/ikon/banner/gambar Monday Book Review di bawah ini di dalam postingan kalian dengan link menuju post ini.
• Silakan tinggalkan link postingan kalian di kolom komentar post ini.
• Mari saling berkunjung ke sesama blogger yang sudah menshare book review-nya di hari Senin \^_^/

                                 

Read More

Rich Dad Poor Dad, A Book Review

***

Identitas Buku

Judul: Rich Dad, Poor Dad | Pengarang: Robert T. Kiyosaki | Penerbit: @bukugpu , Edisi Digital, 2021, 241 halaman | Dibaca via @gramediadigital

***

Blurb

***

Book Review

Bagi saya, don't judge a book by its cover berlaku untuk buku Rich Dad, Poor Dad. Saya tidak terlalu suka dengan tipe sampul buku seperti ini.

Namun, setelah membaca review dari blognya Mbak @ratiihcahaya , saya jadi sangat tertarik.

Dan berawal dari iseng kepingin baca halaman-halaman awalnya saja, eh ternyata bukunya nagih banget sampai akhirnya bisa selesai sekali baca, ehehehe.

So, buku ini adalah buku tentang pendidikan keuangan. Disampaikan dengan gaya bercerita seorang anak tentang perbedaan sudut pandang tentang uang antara ayah kaya dan ayah miskin. Bahkan ada puisi yang sangat menginspirasi di awal. Keren!!!

Nah, kembali ke ayah kaya dan ayah miskin. Kedua ayah ini sama-sama sepakat tentang pentingnya pendidikan di dalam hidup. Dua-duanya juga memperoleh kesuksesan di dalam bidang masing-masing. Namun, yang satu punya banyak uang, yang satu tidak.

Setelah membaca buku ini, saya mendapati diri saya berada di tim ayah miskin. Sudut pandang ayah miskin tentang apa yang harus dicapai dalam hidup adalah sudut pandang saya juga.

Dulu, sudut pandang ayah kaya, terutama tentang mengapa siswa dengan nilai "A" hanya berujung menjadi karyawan, saya anggap hanya sebagai sebuah alasan untuk menghindar dari kewajiban belajar.

Namun, setelah membaca buku ini, saya mengakui kalau sudut pandang ayah kayalah yang benar.

Ada sesuatu yang penting, yang tidak dipelajari oleh murid-murid dengan nilai "A" itu. Ada sesuatu yang tidak dipelajari oleh ayah miskin sehingga meskipun dia mempunyai pendidikan tinggi, tapi tidak bisa bebas dari masalah keuangan.

Dan apakah yang saya maksud dengan "hal itu"? Yah, silakan dibaca sendiri bukunya ya, hihihi.

At last, buku ini punya efek menggerakkan bagi saya. Saya sangat tergerak untuk mempelajari "hal itu". Semoga bisa konsisten dan berhasil dipraktekkan juga. Amiin.

Kutipan favorit

"Kita hanya mengingat tanggal dan nama dalam sejarah, bukan pelajarannya." ---hlm. 42

***

Oke, inilah review saya hari ini. Saya memutuskan untuk menjadwalkan untuk mem-post book review saya setiap hari senin di bawah label Monday Book Review. Semoga bisa konsisten ya, *uhuk*. 

Nah, bagaimana dengan kalian? Yuk, bikin post tentang book review:

• Follow blog irabooklover via akun Google atau tambahkan di blogroll/bloglist/daftar bacaan kalian.
• Buat blog post yang berisi review buku di hari Senin. 
• Sertakan button/ikon/banner/gambar Monday Book Review di bawah ini di dalam postingan kalian dengan link menuju post ini.
• Silakan tinggalkan link postingan kalian di kolom komentar post ini.
• Mari saling berkunjung ke sesama blogger yang sudah menshare book review-nya di hari Senin \^_^/

                                 

Read More